jpnn.com - DENPASAR – Pelaksana Harian (Plh) Kepala Lapas Kerobokan Kusbiyantoro mengatakan masih banyak yang perlu dibenahi di lapas terbesar di Bali ini. Di antaranya masalah kapasitas dan masalah pengamanan lapas.
Dalam pengamanan lapas, pihaknya memerlukan satu regu pengamanan dari kepolisian. Pasalnya, sipir Lapas Kerobokan sangat kewalahan memantau gerak-gerik 1.000 lebih napi dan tahanan.
BACA JUGA: Kapolda Bali Ternyata Tak Menduga Ada Bentrok Antarormas
Sebanyak 13 sipir yang bertugas tidak seimbang dengan ratusan orang pembesuk yang hilir mudik menjenguk kerabatnya yang ditahan di dalam lapas.
Karena sulit meminta tambahan personel, pihaknya berencana membekali lagi sipir Lapas Kerobokan dengan senjata. Pasalnya, kejadian pembakaran Lapas tahun 2012 lalu, tempat penyimpanan senjata untuk petugas jaga terbakar sehingga semua senjata dititipkan di kepolisian.
BACA JUGA: Nah Lho.. DPRD Malah Minta Konversi Elpiji Ditunda
Pihaknya akan berkoordinasi lagi dengan pihak kepolisian dan senjata yang pernah dititipkan akan diambil kembali.
”Karena tempat penyimpanan sudah ada sehingga petugas jaga bisa dilengkapi dengan senjata,” paparnya saat rapat koordinasi yang melibatkan Komisi I DPRD Bali, Kapolda Bali, Kalapas, Kesbanglinmas, dan Ketua MUDP Bali, kemarin seperti dilansir Harian Bali Express (Grup JPNN.com).
BACA JUGA: Astaga! Suami Seret Istri Di Aspal sampai Begini
Keluhan Plh Kalapas Kerobokan langsung direspons Kapolda Bali, Irjen Sugeng mengaku siap menempatkan anggotanya di Lapas Kerobokan 24 jam penuh.
Bahkan, kalau memang sudah ada kesepakatan untuk pengamanan di luar Lapas, Polda Bali siap menempatkan personelnya di Lapas Kerobokan.(ken/pra/rdr/bas/mus/fri/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gara-gara Mau Ambil Gaji, PNS di Cirebon Hadir 100 Persen
Redaktur : Tim Redaksi