jpnn.com, LOMBOK - Presiden Joko Widodo telah meresmikan Sirkuit Mandalika di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Kabupaten Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat pada Jumat (12/11).
Dalam sambutannya, Presiden mengingatkan agar pelaksanaan ajang-ajang internasional di Sirkuit Mandalika tetap memperhatikan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19.
BACA JUGA: Sara Wijayanto Diminta Temui Arwah Vanessa Angel, Demian Aditya Bilang Begini
"Sekali lagi, protokol kesehatan ketat dan saya sudah memerintahkan untuk juga didampingi oleh Satgas sehingga tata kelola setiap event itu terus dijaga protokol kesehatannya.
Jokowi juga berharap Sirkuit Mandalika juga dapat memunculkan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru di Provinsi NTB.
BACA JUGA: Dekom PT PP Tinjau Progres Persiapan Sirkuit Mandalika
Dengan diresmikankannya Sirkuit Mandalika, yang dibangun oleh PT PP ini, telah siap digunakan untuk ajang-ajang balap kelas dunia. Salah satunya ajang World Superbike (WSBK), yang akan digelar pada 19-21 November mendatang.
"PT PP sangat bangga bisa berkontribusi dalam pembangunan Sirkuit Mandalika, dan kami bisa menyelesaikan pembangunan konstruksi lintasan utama sirkuit tersebut tepat waktu, sesuai dengan standar mutu internasional dari Federation Internationale de Motorcyclisme (FIM) dengan kategori sirkuit kelas A yang biasa digunakan dalam event grand prix," ujar Direktur Utama PT PP Novel Arsyad.
BACA JUGA: Realisasi Zakat Capai Rp 9,2 Miliar, UPZ PKT Raih Penghargaan dari Baznas
Untuk pengaspalan pun menerapkan campuran aspal khusus terbaik di dunia, yang biasa digunakan untuk sirkuit balap, yaitu Stone Mastic Asphalt (SMA), di mana pada saat ini hanya digunakan di empat sirkuit saja, salah satunya Sirkuit Mandalika.
Dengan adanya pembangunan Sirkuit Mandalika ini, PT PP turut berkontribusi dalam meningkatkan perekonomian di Indonesia khusus di daerah Lombok.
"Dengan kehadiran sirkuit balap tersebut tentunya akan meningkatkan daya tarik para wisatawan asing maupun domestik untuk datang ke Lombok. Tingginya minat para wisatawan yang berkunjung ke daerah tersebut tentunya akan berdampak besar bagi beberapa sektor, seperti meningkatkan pemasukan hotel atau penginapan dan menggairahkan area komersial dan restaurant," tutur Novel.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy