Sisi Politis Anjing-Anjing Gedung Putih

Elus Gukguk, Presiden Rileks, Perang Nuklir pun Batal

Rabu, 26 November 2008 – 04:22 WIB
SEOLAH menjadi tradisi, hampir setiap penguasa Gedung Putih selalu memiliki hewan peliharaanKebanyakan anjing

BACA JUGA: Binatang Kesayangan Mati, Bunuh Wakil Menteri karena Binatang

Kini, gukguk kepresidenan itu identik dengan simbol politik sang penguasa.

Anjing-anjing kepresidenan, menurut The Christian Science Monitor, adalah senjata politik yang cukup ampuh
"Bagi penghuni Oval Office yang lalu, mereka (anjing-anjing kepresidenan) berjasa sebagai pengalih perhatian media, penguat citra, bahkan sarana pemulus kebijakan luar negeri," tulis media AS tersebut akhir pekan lalu.

Pada masa Herber Hoover, misalnya

BACA JUGA: Korut Rilis Foto Kim di Pabrik Sabun

King Tut, anjing peliharaan Hoover, dijuluki sebagai konsultan kampanye
Konon, berkat anjing polisi Belgia itu, dia berhasil memenangkan Pemilu 1928

BACA JUGA: Arroyo Dipojokkan Mantan Loyalis

Penyebabnya adalah foto "mesra" Hoover dengan King TutDalam foto tersebut, Hoover tersenyum lebar sambil memeluk King TutFoto itu lantas disebarluaskan ke seantero AS

Sukses! Dalam sekejap, sosok Hoover yang keras langsung berubah menjadi politikus yang lembut dan penyayangItulah bukti kekuatan anjing kepresidenan sebagai penguat citra politik seorang tokoh

Pada era kepemimpinan John FKennedy (JFK), anjing memegang peranan yang jauh lebih pentingPushinka merupakan anjing pemberian Nikita Khrushchev, pimpinan Uni Soviet (Rusia) waktu ituDia menghadiahkannya kepada JFK sebagai duta Perang Dingin pada 1961"Setelah melewati pemeriksaan ketat intelijen AS, Pushinka lantas diizinkan tinggal di Gedung Putih," tulis The Christian Science Monitor

Pushinka yang keturunan anjing luar angkasa Rusia itu kemudian dijodohkan dengan Charlie, anjing terrier Welsh, juga milik JFKPasangan anjing Gedung Putih tersebut mempunyai empat anak yang oleh media AS dijuluki pupniksSeiring lahirnya keturunan-keturunan Pushinka dan Charlie, hubungan AS dan Rusia pun membaik

Lepas dari unsur-unsur politis yang dibawa Pushinka dan lantas berpengaruh padanya, Charlie adalah anjing kepresidenan yang hebatTanpa berbuat apa-apa, dia mampu meredam emosi JFK dan menyelamatkan dunia dari perang nuklirSaat itu, pada 1962, krisis rudal Kuba sedang panas-panasnyaKapal-kapal Rusia sudah siap menggempur Kuba dan armada AS siaga

Traphes Bryant, pengasuh anjing kepresidenan, mengatakan bahwa di ambang perang tersebut, JFK memanggil Charlie ke Oval OfficeSelama beberapa waktu, dia mengelus-elus dan bermain-main dengan CharlieSetelah itu, JFK terlihat lebih rileks"Dia kemudian mengembalikan Charlie kepada saya dan berkata, 'Sudah saatnya saya mengambil keputusan'," ujar BryantKeputusannya, AS menarik mundur pasukan dari perbatasan dan perang nuklir pun terhindarkan

Bisa jadi, berbagai kisah sukses anjing kepresidenan itu pula yang membuat Barack Obama ngotot mencari anjing peliharaanPadahal, jika dilihat dari umur dua putrinya, anak anjing sudah tidak lagi menjadi mainan yang menyenangkanSepertinya, justru presiden kulit hitam pertama AS itu yang ngebet ingin memelihara anjing(hep/ami)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tutup Jalur Kereta Perbatasan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler