Sisihkan 10 Persen Panenan Ditanam di Laut

Sabtu, 31 Juli 2010 – 12:18 WIB
Banyuwangi ternyata memiliki komunitas pengusaha yang menggeluti bisnis penangkaran terumbu karangSalah satunya adalah Irawan, 42, warga Jalan PB Sudirman 152 Banyuwangi

BACA JUGA: Di Probolinggo, Honorer Bakal Dapat Gaji ke-13

Dalam berbisnis, mereka selalu menyisihkan sepuluh persen terumbu hasil panen, untuk ditanam di laut lepas.

SIGIT HARIYADI, Banyuwangi

SIANG itu, udara di kawasan kota Bayuwangi terasa panas menyengat kulit
Akibat panasnya cuaca, rasa dahaga di tenggorokan saya pun terasa tidak tertahankan

BACA JUGA: 19 Kadinas Timor Tengah Mengadu ke Kementrian PAN & RB

Sebab sejak pagi, saya sudah berkeliling kota Banyuwangi untuk hunting berita.

Untuk menghilangkan dahaga itu, saya kemudian memilih untuk berhenti di sebuah warung di jalan Adi Sucipto, untuk sekadar membeli sebotol air mineral
Setelah berpapasan dengan seorang pembeli yang mengenakan sebuah kaus berwarna biru dan bertuliskan "Stop Global Warming"

BACA JUGA: Selingkuh, Kepala Dinas Didesak Dicambuk

Tiba-tiba saya teringat perjalanan saya ke Pantai Bama, Taman Nasional Baluran, Kabupaten Situbondo beberapa hari lalu.

Saat itu, saya mengikuti rombongan Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf, untuk melakukan penanaman 500 terumbu karang (coral reef) di pantai tersebutMenurut Gus Ipul, begitu Syaifullah Yusuf akrab dipanggil, terumbu karang yang ditanam ke laut bebas tersebut, bukan diambil dari tempat lain di lautan bebas, yang berarti hanya memperbaiki karang yang rusak di suatu tempat dengan cara melakukan perusakan di tempat lain.

Setelah menyelam dan menanam beberapa buah terumbu karang, Gus Ipul kemudian memberikan penghargaan kepada lima orang pengusaha penangkaran terumbu karang asal BanyuwangiMereka diberi penghargaan karena kepeduliannya terhadap kelestarian biota laut yang berfungsi sebagai tempat tinggal sekaligus tempat berkembang biaknya ikan.

Salah satu penerima penghargaan itu adalah IrawanDia menerima piagam penghargaan dari gubernur, karena telah menyisihkan sepuluh persen terumbu karang hasil penangkarannya untuk ditanam kembali di laut bebasTujuannya semata untuk mengurangi tingkat kerusakan biota laut.

Saya pun kemudian berinisiatif mengirim sebuah pesan pendek melalui ponsel saya, untuk mengadakan janji bertemu dengan IrawanTernyata, dia bersedia bertemu dengan saya"Tunggu sekitar tiga puluh menit lagi, sekarang saya masih di perjalanan," demikian pesan singkat yang ditulisnya.

Setelah bertemu, Irawan mengakui kalau dirinya memang sangat mendukung upaya pelestarian terumbu karang (restocking coral), yang dicetuskan tahun 2010 ini, oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kabupaten Banyuwangi"Kami dan sekitar delapan anggota Asosiasi Coral Banyuwangi, sangat mendukung program yang bertujuan untuk memperbaiki kerusakan alam tersebut," pemilik UD Selat Bali itu.

Menurut Irawan, kerusakan terumbu karang, memang terjadi akibat beberapa sebabSeperti pergantian iklim, serta ulah manusia yang tidak bertanggung jawabMisalnya nelayan yang menangkap ikan dengan menggunakan bom atau potasium.

Karena itu, Irawan beserta koleganya sesama pengusaha penangkar terumbu karang berkomitmen besar terhadap pelestarian terumbu karangSetiap musim panen tiba, mereka menyisihkan sepuluh persen hasil terumbu karang budidayanya, untuk diserahkan kepada BKSDASelanjutnya, terumbu karang sumbangan itu ditanam kembali ke laut lepas"Terumbu karang yang beberapa hari ditanam di Pantai Bama itu, adalah yang pertamaTetapi kami sudah berkomitmen menyisihkan sepuluh persen hasil panen kami untuk ditanam kembali di alam bebas," jelasnya.

Menurut Irawan, awalnya, terumbu karang yang ditangkarkan itu, dibeli dari seorang pengusaha penangkaran lainnya di yang berdomisili di BaliTerumbu karang tersebut kemudian ditanam dia atas sebuah media yang terbuat dari semen, pasir, dan batu apungSetelah ditanam selama beberapa bulan, terumbu karang tersebut kemudian di bagi menjadi beberapa bagianTurunan pertama terumbu karang tersebut disebut dengan istilah F1.

Dari F1 itu, kemudian dibudidayakan lagi sehingga menghasilkan turunan ke dua (F2)Lagi-lagi, F2 tersebut dia tanam kembali untuk mendapatkan turunan ke tiga (F3)Setelah turunan ketiga inilah, terumbu karang tersebut baru boleh dijual kepada konsumen"Sepuluh persen hasil panen turunan ketiga itu kami sisihkan untuk ditanam kembali di alam bebas, untuk restocking coralSebagian lagi untuk ditangkarkan, dan sisanya kami jual kepada para importir," jelas Irawan.

Para importir terumbu karang hasil transplantasi Irawan berasal dari Amerika Serikat, Eropa, dan ChinaMereka lebih menyukai terumbu karang hasil transplantasi tersebutSebab, mereka juga peduli terhadap kelestarian terumbu karang"Jadi, dengan membeli terumbu karang hasil transplantasi, mereka tidak merusak kehidupan terumbu karang di alam bebas," tutup Irawan.

Karena saat itu hari sudah mulai menjelang sore, jam deadline saya pun hampir tibaKami pun menyudahi pembicaraan dan tanpa pikir panjang saya bergegas menuju ke kantor untuk mulai entry berita ke server, agar bisa diakses oleh redaktur untuk kemudian disajikan menjadi berita kepada para pembaca.(bay/aj/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PLN Aceh Datangkan Mesin dari Singapura


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler