BANDA ACEH -- Sudah tak ada pemadaman bergilir lagi di AcehDefisit pasokan listrik yang selama ini dikeluhkan masyarakat, sudah teratasi setelah PLN Aceh mendatangkan mesin diesel dari Singapura
BACA JUGA: Sumsel Target Juara III PON di Riau
Deputi Manajer Komunikasi dan Hukum PLN Aceh, Said Mukarram kepada Rakyat Aceh (grup JPNN) menjelaskan langkah mendatangkan mesin diesel dari Singapura dengan sistem pembelian energi ini merupakan bagian dari program jangka pendek yang dicanangkan untuk mengakhiri pemadaman bergilir.Dia menyebutkan, penambahan daya sudah bisa terealisasi pada 30 Juli
BACA JUGA: Dana Pembangunan Papua Tak Kunjung Turun
Seperti diketahui, beberapa bulan terakhir, PLN Aceh melalui program jangka pendek terus ngebut melakukan penambahan energi listrik di beberapa daerah kabupaten/kota di Aceh yang mengalami defisit arus listrik seperti Kota Banda Aceh dan di daerah Pantai Barat provinsi berjulukan Serambi MekkahDiterangkan Said, sekarang ini tidak ada pemadaman akibat kekurangan daya
BACA JUGA: Sumur Bor Warga Memantik Api
Jika listrik padam itu disebabkan oleh kondisi alam dan gangguan teknis yang membuat jaringan listrik terganggu dan pemadaman juga tidak lama-lama"Setelah jaringan normal listrik kembali hidup,” katanya.Dijelaskan secara rinci, tahap pertama PLN Aceh menambah daya sebesar 72 MW meliputi wilayah Pantai Barat Aceh dan Kota Banda AcehDi Banda Aceh penambahan daya sebesar 30 MW, Meulaboh 8 MW, Blangpidie 7 MW, Calang 2 MW, Takengon 4 MW, Kuta Fajar 2 MW, Rimo 5 MW, Kutacane 4 MW, Tapak Tuan 2 MW, Jeuram 1,5 MWDitambah lagi daya dari relokasi mesin, Blangkejeren, 5 MW, Sinabang 4,6 MWBebarapa daerah tersebut sekarang dinyatakan bebas dari pemadaman bergilir.
Penambahan energi juga akan dilakukan untuk wilayah Pantai Timur Aceh sebesar 50 MW meliputi Kota Langsa 10 MW, Lhokseumawe, 30 dan untuk Sigli 10 MW
“Ini untuk tahap kedua dan kita sudah mengajukan ke PLN pusat untuk persetujuan dan proses pengadaannya,” tambahnya.
Dipaparkan Said, setelah program jangka pendek, PLN Aceh melanjutkan dengan program jangka panjang yakni pembangunan PLTGU Arun Lhokseumawe, 3 x 20 MW yang ditargetkan Oktober 2010 dan PLTA Peusangan, 2 x 48 MW tahun 2012 dan PLTU Nagan Raya 2 x 100 MW juga ditargetkan pada 2012.
Sejauh ini sebut Said, PLN pusat juga telah mengeluarkan atlas tentang target menuntaskan defisit listrik untuk beberapa daerah yang masih mengalami defisit seperti Banda Aceh, Calang, Takengon, Tapaktuan, Sinabag, Blangpidie, Subulussalam dan Kutacane dan beberapa daerah ini dinyatakan bebar dari pemadaman bergilir seiring suksesnya program jangka pendek
Diterangkan, dalam Atlas itu Sabang termasuk dalam kategori wilayah yang cukup daya listrik sejak Januari 2010Sabang bebas pemadaman Januar, Interkoneksi Sumbagut Banda Aceh sampai dengan Aceh Timur kemudian bebas pemadaman 31 Mei 2010,Takengon, bebas pemadaman 31 Mei 2010, Calang bebas pemadaman 31 Mei 2010, Meulaboh bebas pemadaman 31 Mei, Tapaktuan bebas pemadaman 31 Mei Blangpidie, bebas pemadaman 31 Mei, Kutacane, bebas pemadaman 31 Mei, Subulussalam, bebas pemadaman 31 Mei, Sinabang, Bebas pemadaman 31 Mei“Kebutuhan listrik untuk Ach 274 MW sudah terpenuhi dan ini untuk siaga mudah-mudahan tidak ada gangguan dan listrik normal,” ujarnya.
Khusus untuk Kota banda Aceh, sebut Said, kebutuhan daya listrik mencapai 70 megawattDaya ini dipasok dari pembangkit Lueng Bata sebesar 30 megawatt ditambah pasokan mesin Diesel yang didatangkan dari Singapura 30 megawatt bahkan dipastikan setelah mesin Diesel yang dipindahkan dari PLTD Apung, Punge Blang Cur berkekuatan 10 MW setelah masuk sistem akan mencukupi kebutuhan listirik di Bada Aceh.
Agar pasokan tetap terjaga, dia berharap masyarakat bisa menghemat energi dan tidak memakai arus listrik yang bukan haknya, termasuk membayar rekening listrik tepat waktu agar PLN bisa beroperasi sesuai harapanDengan terjaganya pasokan listrik, dia berharap masyarakat bisa nyaman menjalankan ibadah puasa di bulan ramadan(khd/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pasien Suspect Flu Burung Meninggal
Redaktur : Tim Redaksi