jpnn.com - MALANG KOTA - Bentro mahasiswa antarsuku di Malang makin meluas. Jika sebelumnya terjadi di kawasan Tlogomas, yang terbaru pada Rabu (28/5) bentrok kembali terjadi di Kedungkandang. Tepatnya di sekitar kampus Universitas Wisnuwardhana.
Seorang mahasiswa asal Sumba dikeroyok di Jalan Wisnuwardhana, Kedung-Kandang. Mengacu keterangan yang disampaikan Kasubag Humas Polres Malang Kota AKP Dwiko Gunawan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 20.00. Saat itu korban yang berinisial MK yang usai ibadah dari gereja tiba-tiba berpapasan dengan beberapa teman sekampusnya di lokasi kejadian.
BACA JUGA: Pekerja Konveksi Jadi Korban Kebengisan Geng Motor
MK pun menyapa teman-teman sekampusnya tersebut. Namun tiba-tiba beberapa pemuda itu malah menyerang MK. Mereka memukul MK bertubi-tubi hingga mengenai telinga korban.
Beruntung korban bisa melarikan diri dan melaporkan penyerangan itu ke Mapolres Malang Kota.
BACA JUGA: Diculik, Dianiaya, Diperkosa 8 Perampok, Dibuang di Kebun Sawit
"Ini hanya perkelahian biasa karena tak sampai terjadi bentrok yang melibatkan dua kelompok mahasiswa antar suku," kata Kapolres Malang Kota AKBP Totok Suharyanto seperti dilansir Radar Malang.
Seperti diberitakan sebelumnya, pada Selasa (27/5) dini hari dua kelompok mahasiswa asal Ambon dan Sumbawa terlibat tawuran di kasawan Tlogomas Malang. Tawuran tersebut melibatkan ratusan mahasiswa yang berasal dari dua daerah itu.
BACA JUGA: AQJ Meninggal, GR Tersangka
Dalam kejadian tersebut, para mahasiswa itu saling kejar-kejaran dan masuk ke gang-gang pemukiman warga. "Ini bukan aksi yang pertama, sudah bertahun-tahun seperti ini," kata H Sujoko salah satu warga di kawasan Tlogomas kemarin.
Dalam kejadian tersebut, polisi menetapkan tiga mahasiswa sebagai tersangka. "Kami juga terus melakukan patroli untuk mengantisipasi adanya perkelahian susulan," kata Totok.
Bahkan kini polisi juga melarang aktivitas mahasiswa yang memicu terjadinya perkelahian. Misalnya bergerombol di pinggir jalan. Selain itu polisi juga kerap menyisir kawasan kos-kosan untuk memastikan tidak ada pergerakan mahasiswa yang bisa memancing tawuran. (dan/nen/mas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ingin Punya Motor, Siswa SMA Dihabisi Kawan Sendiri
Redaktur : Tim Redaksi