Sistem Aplikasi Bandar Judi Online yang Digerebek Itu Ternyata Canggih Banget

Senin, 01 Februari 2016 – 03:16 WIB
Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol Yoga menunjukan empat tersangka judi Sie Jie online beserta barang bukti yang diamankan di Mapolresta Barelang, Minggu (31/1). FOTO: Cecep Mulyana/Batam Pos

jpnn.com - BATAM - Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Yoga Buana Dipta Ilafi mengatakan pola judi online yang digunakan para tersangka ini cukup canggih. Mereka yang bekerja dengan sistem online ini memiliki aplikasi komputer untuk merekap dan membuang barang bukti rekapan.

"Jadi sistem online yang mereka jalankan ini telah memiliki aplikasi komputer ataupun HP untuk merekap. Dalam aplikasi yang mereka miliki, satu kali tekan itu data bisa terhapus semua," ujar Yoga seperti dikutip dari batampos.co.id, Minggu kemarin.

BACA JUGA: Polisi Gerebek Bandar Judi Beromzet Miliaran

Dari pengakuan tersangka mereka sudah lebih dari enam bulan beroperasi. Sasaran mereka tak hanya masyarakat Batam, namun juga Singapura, Filipina dan Hongkong. Dimana admin perputaran judi online ini dipegang oleh Adi yang online setiap hari.

"Satu minggu penuh, mereka online terus, namun dengan sasaran yang berbeda. Metode pembayaran via transfer. Jika menang uang akan ditranfer. Ada juga pembayarannya langsung. Mereka menentukan tempat pertemuan dan disana adanya transaksi," jelas Yoga.

BACA JUGA: Terungkap! Begini Cara Bandar Narkoba Ini Lolos Pemeriksaan

Menurut dia, dari judi online itu, bandar bisa meraup penghasilan Rp 300 juta perminggunya atau Rp 1,2 miliar perbulannya. Dan jika ditotalkan selama enam bulan, bandar meraup untung Rp 7,2 miliar. "Uniknya, mereka juga memasang CCTv di luar dan dalam rumah. Hal itu diduga sebagai antisipasi jika adanya penggrebekan," terang Yoga.

Masih kata Yoga, para tersangka dijerat dengan pasal 303 Kuhap tentang perjudian. Sementara untuk Aseng yang merupakan resedivis kasus diduga akan dikenakan pasal pencucian uang. "Ancaman hukuman 9 tahun penjara," ujar Yoga.

BACA JUGA: Gerebek Kampung Narkoba, Polisi Temukan Pintu Rahasia

Kepada wartawan Aseng mengaku nekat menjadi bandar judi siejie karena tak adanya pekerjaan. Apalagi setelah lepas dari penjara dua tahun yang lalu, ia tak tahu harus membuka usaha apa. "Tak ada pekerjaan. Makanya jadi bandar lagi,"kata resedivis judi yang punya tato 303 ditangan kiri.

Menurut dia, ia menjalankan aksinya bersama Adi. Adi sendiri selaku admin atau pengelola masuk-keluar pemesanan dari konsumen. Ia juga merekrut beberapa orang untuk menjadi anggotanya, apabila adanya yang memasang judi. Ia juga mengakui jika judi onlienya sudah menyentuh negara tetangga seperti Filipina, Singapura dan Hongkong.

"Untuk judi Sie Jie itu khusus hari Rabu, Sabtu dan Minggu. Kalau togel Senin dan Kamis. Sementara untuk Filipina, Singaputa dan Hongkong, setiap malam. Kami melayani setiap saat dan menerima berapapun besarannya. Namun yang kami layani yang pasang besar," jelasnya.

Sementara itu Apuak mengaku khilaf dan menyesal setelah dirinya tertangkap bersama para bandar dan penjudi lainnya. Pria berusia 45 tahun ini nekat ikut Aseng karena tergiur uang saku yang lumayan banyak.

"Enam bulan lalu dia datang  menawari saya. Karena saya tak ada kerjaan ditambah malu minta uang dengan istri, saya pun mau. Penghasilan tak menentu, namun yang jelas saya bisa membiayai rokok dan bantu-bantu," terangnya.

Pria berbadan gemuk ini mengaku dulunya ia membuka usaha sarapan pagi. Namun usahanya itu bangkrut setelah Satpol PP mengusur tempat usahanya. Karena digusur, ia pun pindah usaha di depan sekolah dasar. Namun, penghasilannya jauh merosot.

"Kami jatuh bangrut. Saya juga tak sanggup minta uang rokok dari hasil jualan sarapan pagi. Sebab uang itu tak cukup menghidupi empat anak saya,"pungkas Apuak.(she/ray)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pria Tewas Keracunan Setelah Makan Ikan Asin


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler