Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik Bisa Mempercepat Pelayanan Publik

Rabu, 06 Desember 2023 – 13:15 WIB
Talkshow Integrasi SPBE Pilar Transformasi Digital Indonesia: Harmonisasi Menuju Indonesia Maju, yang diselenggarakan oleh Sisiplus by Katadata Indonesia dan Kemkominfo di Jakarta, Selasa (5/12). Foto: dok Kemenkominfo

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah membangun Pusat Data Nasional (PDN) sebagai infrastruktur, pondasi dari Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), yang nantinya tidak hanya melibatkan pemerintah pusat, tetapi juga pemerintah daerah.

Plt. Direktur Layanan Aplikasi Informatika Pemerintahan Aris Kurniawan mengatakan SPBE merupakan faktor penting dalam sistem informasi untuk mendukung operasional keseharian pemerintahan.

BACA JUGA: Pesan Khusus Menteri Nadiem Makarim di Rakor SPBE 2023, Mohon Disimak

Hal itu disampaikan Aris dalam Talkshow Integrasi SPBE Pilar Transformasi Digital Indonesia: Harmonisasi Menuju Indonesia Maju, yang diselenggarakan oleh Sisiplus by Katadata Indonesia dan Kemkominfo di Jakarta, Selasa (5/12).

SPBE hadir sebagai solusi untuk mempercepat dan juga mempermudah pelaksanaan, serta pelayanan publik bagi masyarakat di Indonesia dengan berbagai tantangan yang ada.

BACA JUGA: Jabar Genjot Penerapan SPBE, Sumedang Siap Bantu Daerah Lain

"Salah satu tantangan itu, seperti minimnya sumber daya manusia, infrastruktur, dan juga kondisi geografis di sejumlah kawasan di Indonesia," kata Aris, seperti dikutip, Rabu (6/12).

Aris menjelaskan bahwa perkembangan SPBE di Indonesia sebenarnya sudah cukup baik, meskipun masih banyak tantangan yang harus diperbaiki.

Salah satu hasil dari perkembangan SPBE di tanah air adalah sudah terbentuknya Tim Koordinasi SPBE Nasional yang dikoordinatori oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

Terlepas dari perkembangan itu, Aris menyebutkan tantangan terbesar untuk menerapkan SPBE di seluruh wilayah Indonesia adalah sumber daya manusia (SDM) dan infrastruktur.

"Kalau ngomongin birokrasi di pemerintahan, SDMnya kurang dan sulit. Memang kita harus akui, untuk mendapatkan kualitas SDM yang bagus dengan rate penghargaan, kita ngomongin gaji atau honor setara dengan ASN itu yang relatif lebih kecil, bahkan gajinya nggak terlalu jauh beda dengan UMK misalnya, tentu akan susah," kata Aris.

Aris menambahkan, selain meningkatkan SDM yang sudah ada, pemerintah Indonesia juga harus bisa berakrobat, yaitu bagaimana caranya agar peraturan yang dibuat bisa dipatuhi oleh semua masyarakat dan pegawai pemerintah maupun daerah, untuk bisa mendapatkan SDM yang mendukung.

"Yang kedua, soal infrastruktur, kita memang akui, tadi disinggung soal Pusat Data Nasional, kita baru dalam tahap membangun," ujar dia.

Senada dengan Aris Kurniawan, Pengajar Tetap Program Pasca Sarjana Fakultas Ilmu Administrasi UI Lisman Manurung  mengatakan pemerintah harus melakukan perubahan atau transformasi secara menyeluruh untuk mewujudkan penerapan SPBE yang merata di seluruh wilayah Indonesia, sehingga manfaatnya juga bisa dirasakan oleh masyarakat di semua lapisan.

"Kalau menurut hemat saya, kalau melakukan transformasi sampai tingkat nasional, memang pemerintah tidak bisa tidak harus melakukan perubahan dramatis. Transformasi itu berubah dari penampilannya berubah, cara kerjanya berubah," tutur Lisman.(mcr10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler