Siswa di 3 SMK Ini Diincar Perusahaan Sejak Belum Lulus

Rabu, 20 Desember 2017 – 21:23 WIB
Siswa SMK Maritim Wisuda Karya. Foto: istimewa for JPNN.com

jpnn.com, KUDUS - Pemkab Kudus, Jateng, memberikan perhatian serius terhadap pendidikan vokasi.

Daerah yang dikenal sebagai kota kretek tersebut justru menjadikan sekolah kejuruan sebagai lembaga pendidikan bergengsi.

BACA JUGA: Insentif Pajak bagi Industri yang Bekerja Sama dengan SMK

Bupati Kudus Musthofa Wardoyo menjelaskan, di daerah yang dipimpinnya ini sejumlah sekolah menengah kejuruan (SMK) memiliki standar kualitas nasional bahkan internasional.

Setidaknya ada tiga SMK berkualitas internasional di Kudus, yakni SMK Maritim Wisuda Karya, sekolah kuliner SMK 1 Kudus, sekolah fashion SMK NU Banat, serta sekolah animasi SMK Raden Umar Said (RUS).

BACA JUGA: Pengangguran Terbuka Masih Banyak, Vokasi Jadi Kunci

Berbagai fasilitas canggih yang dimiliki, membuat ketiga SMK tersebut juga dibanjiri peminat dari seluruh Indonesia.

“Bahkan siswa ketiga SMK tersebut sudah diincar berbagai perusahaan sejak belum lulus,” terangnya, Rabu (20/12).

BACA JUGA: 237 SMK Terima Sertifikat dari BNSP

SMK Maritim Wisuda Karya misalnya, dilengkapi dengan simulator digital ruang kemudi kapal. Keberadaan SMK ini cukup unik, pasalnya Kudus tidak memiliki wilayah laut.

Sementara sekolah fashion SMK NU Banat sudah memasarkan brand produk busana sendiri, yang diberi nama Zelmira. Mereka bahkan turut berpartisipasi dalam fashion show di Hongkong.

Sekolah animasi SMK Raden Umar Said (RUS) juga sudah menghasilkan film animasi 3D yang diputar di bioskop. Alumni sekolah animasi ini menjadi rebutan berbagai rumah produksi besar termasuk di manca negara.

Bupati Musthofa Wardoyo menjelaskan keberadaan sejumlah sekolah kejuruan berkualitas internasional di Kudus adalah berkat konsistensi menjalankan visi pemerintah daerah dan kolaborasi yang apik dengan pihak swasta.

"Sesuai dengan tekad kami. Yakni dari Kudus, Jawa Tengah untuk Indonesia Kuasai Dunia," ujar Musthofa Wardoyo.

Dikatakan , dirinya memang menerapkan strategi yang berbeda. Jika sebagian besar daerah lebih fokus pada pendidikan umum, Kudus fokus pada pendidikan vokasi dengan melakukan revitalisasi sekolah-sekolah kejuruan di Kudus.

"Tujuannya, sekali pun pelajar-pelajar di Kudus tidak menempuh pendidikan tinggi, tapi mereka punya kualitas terbaik untuk bersaing di dunia kerja," pungkasnya. (esy/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pak JK Minta Tiga Menteri Bekerja Sama Perkuat SMK


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler