jpnn.com - JPNN.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan, kebijakan baru dalam pelaksanaan ujian nasional (UN) 2017 diperlukan untuk membantu siswa agar fokus mendalami materi ujian.
Sebab UN 2017 tingkat SMA, hanya empat mata pelajaran (mapel) yang akan diujikan, yaitu Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan satu mapel pilihan sesuai jurusan siswa (IPA/IPS/Bahasa).
BACA JUGA: Komite III DPD RI Dukung Moratorium UN
Sementara UN sebelumnya siswa harus menghadapi enam mapel.
“Kalau anak disuruh memilih, maka bisa lebih mendalami di mata pelajaran yang dipilih untuk diujikan itu, sehingga hasil secara agregat jadi luas dan mendalam,” ujar Muhadjir, Rabu (4/1).
BACA JUGA: Mendikbud Klaim Sudah Bangun 617 Sekolah Baru di 2016
Ia mengatakan, dengan memilih mata pelajaran tertentu sesuai jurusannya saat UN, siswa diberi kesempatan menguasai lebih dalam untuk materi mapel pilihannya itu.
Dengan begitu, lanjutnya, secara akumulasi hasil UN akan mencerminkan keluasan dan kedalaman pemahaman.
BACA JUGA: Ditunggu Juklak Unas Versi Baru dari Pemerintah
Selain itu, unsur kepraktisan juga menjadi salah satu pertimbangan dalam membiarkan siswa memilih salah satu mapel jurusan untuk diujikan di ujian nasional.
“Pertimbangan praktis juga, supaya pelaksanaan ujian nasional bisa lebih simpel, sehingga tidak menimbulkan ekses negatif yang sebenarnya bisa kita tekan,” terangnya.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengamat: Roh UN Tidak Ada Lagi
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad