Siswa Diwajibkan Beli Buku LKS, Kepsek Diduga Main Mata

Sabtu, 07 Januari 2017 – 14:30 WIB
Ratusan orang tua murid SD mengantre di depan toko Harapan Utama untuk membeli buku Lembar Kerja Siswa (LKS) penerbit Generasi Emas di Komplek Ruko SP , Batuaji, Kamis (5/1) malam. Antrean yang panjang membuat orang tua murid mengometari kinerja Dinas Pendidikan Kota Batam yang kurang tepat. F.Rezza Herdiyanto/Batam Pos

jpnn.com - jpnn.com - Jual beli buku Lembar Kegiatan Sekolah (LKS) diduga ada main mata antara kepala sekolah (kepsek) dan toko buku.

Pasalnya, masing-masing sekolah sudah mengarahkan dan mewajibkan murid-muridnya untuk membeli LKS di toko buku tertentu.

BACA JUGA: Polisi jadi Guru Bocah-bocah Suku Anak Dalam

Dari informasi yang diterima Batam Pos (Jawa Pos Group), ada enam toko yang hanya menjual buku generasi emas, yakni Toko Buku Harapan Utama di Batuaji, Toko Batam Paper di Nagoya, Toko Sahabat di Tanjungpiayu di Seibeduk, Toko Berkat Stationery di Batamcenter, Toko Aliancy Photo di Sekupang, dan Toko Madinah di Bengkong Sadai.

Ketua Komisi IV DPRD Batam, Riky Indrakari meminta Tim Saber Pungli Kota Batam bertindak tegas mengungkap penjualan LKS oleh sekolah kepada siswa di Batam.

BACA JUGA: Kemendikbud Serahkan Distribusi KIP ke Sekolah

"Tim Saber harus segera menanggapi ini. Disini bisa dilihat, apakah Tim Saber memiliki kemampuan menyelesaikan," ujar Riky.

Menurutnya, penjualan LKS dan buku di sekolah jelas dilarang. Apalagi, penggunaanya dilarang Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) lantaran penjualannya termasuk kategori pungutan liar (pungli).

BACA JUGA: Bulan Ini, Anak Yatim Piatu Miskin Mulai Terima KIP

"Kalau sudah diwajibkan dan tidak boleh di fotokcopi, jelas disini ada indikasi pungli," jelasnya.

Apalagi, sambung Riky, toko-toko yang menjual buku LKS sudah ditentukan dan hanya bisa dibeli di sana. Di sisi lain siswa diharuskan membeli.

"Sama saja memindahkan tempat punglinya," tegasnya.

Terkait masalah ini, politisi PKS itu mengaku, akan melayangkan surat ke Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Batam untuk berkoordinasi soal imbauan Mendikbud pada Senin (9/1) mendatang.

"Senin kita RDP (rapat dengar pendapat) dengan Disdik. Dan kalau ada indikasi pungli, kita tidak akan ragu-ragu berkoordinasi dengan Tim Saber Pungli," terangnya.

Sementara itu, Wali Kota Batam, Muhammad Rudi enggan menanggapi lebih jauh soal buku LKS yang masih diperjualbelikan, termasuk membeludaknya para wali murid yang antre di Toko Buku Harapan Utama di Batuaji, Kamis (5/1) malam lalu.

Menurut Rudi, masalah ini menjadi tanggungjawab Kepala Dinas Pendidikan Muslim Bidin. "Kepala Dinas harus bertanggungjawab, sesuai aturan mata pelajaran menjadi tanggungjawab dia," kata Rudi di Kantor Wali Kota Batam, Jumat kemarin.(rng/she)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hamdalah, Bulan Ini Anak Yatim Piatu Mulai Terima KIP


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Buku LKS  

Terpopuler