jpnn.com - MAKASSAR - Seorang siswa kelas VIII SMP Islam Athira, Makassar, Sulawesi Selatan berinisial DSN diduga melompat dari lantai enam gedung sekolah itu di Jalan Kajaolalido Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (24/5).
Akibatnya, DSN meninggal dunia. Kepolisian Resort Kota Besar (Polrestabes) Makassar kini turun tangan menyelidik peristiwa tersebut.
BACA JUGA: Polisi Selidiki Penyebab Kematian Siswa SMP Athira Makassar
"Benar (ada siswa tewas), diduga korban melompat dari lantai gedung sekolah. Ini masih sementara diselidiki," ujar Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polrestabes Makassar AKBP Ridwan Hutagaol saat dikonfirmasi wartawan,di Makassar, Rabu.
Dia mengatakan pihaknya masih mencari penyebab dan meminta keterangan sejumlah orang yang berada di lokasi saat kejadian.
BACA JUGA: Melawan Polisi, Dua Penjahat Sadis Terpaksa Dilumpuhkan
"Sudah ada empat orang dimintai keterangan yang saat itu berada di lokasi kejadian," kata Ridwan.
Untuk mengetahui penyebab peristiwa tersebut, kata Ridwan, kakak korban, Basman Nafa Yaskura juga meminta penyidik kepolisian melakukan autopsi agar diketahui kejadian yang sebenar-benarnya.
BACA JUGA: Pelaku Pengeroyokan di Makassar Anggota Ormas Batalyon 120? Kombes Ngajib Berkata
"Kakaknya minta diautopsi, tetapi tergantung dari pihak keluarga."
"Namun setelah dirembukkan, batal diautopsi dan hanya dilakukan visum di RS Bhayangkara."
"Lalu jenazah dibawa pulang ke rumahnya," ujar perwira polisi berpangkat dua bunga melati ini.
Sementara itu, Kapolsek Ujung Pandang Kompol Syarifuddin mengatakan kejadian tersebut diperkirakan pukul 09.00 Wita saat proses belajar mengajar.
Hal itu setelah pihaknya meneima infomasi bahwa ditemukan salah seorang siswa Athira meninggal di sekitar lapangan Volley di area sekolah setempat.
"Dengan cepat kami mendatangi TKP mengamankan, kemudian mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Akademis untuk dilakukan tindakan medis."
"Informasi awal lompat dari gedung, tetapi belum bisa dipastikan karena sedang didalami dan melakukan pengolahan TKP."
"Ini supaya peristiwa bisa secara jelas, terang benderang," ucapnya.
Selain itu, petugas juga meminta bahan keterangan dari beberapa orang yang ada di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP). Meski demikian, pihaknya belum bisa menyimpulkan penyebab pastinya korban tewas.
"Kami belum bisa menyimpulkan penyebab kematiannya seperti apa, tetapi intinya tim kami mengolah TKP dan melakukan pengumpulan bahan keterangan termasuk pemeriksaan saksi-saksi," katanya.
Jenazah korban dibawa ke rumah duka, beralamat di Jalan Aroepala eks Hertasning Baru, Perumahan Taman Goseng, Kecamatan Rapppocini Makassar, setelah menjalani visum. (Antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rekan Pria Penuh Tato Ditangkap Polisi, Satu Orang Ditembak
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang