jpnn.com, JAKARTA - Siswa-siswi Indonesia mendominasi juara kompetisi matematika internasional Eduversal atau International Eduversal Mathematics Competition (I-EMC) 2021.
Dari total 90 juara yang diumumkan panitia, sebanyak 76 di antaranya adalah siswa-siswi Indonesia.
BACA JUGA: Bimbel Asal Korsel Ini Terapkan Latihan Berpikir Kritis Matematika Selama Pandemi Covid-19
"Pandemi COVID-19 tidak menjadi halangan bagi pelajar di seluruh dunia terus berprestasi. Ini buktinya," kata Presiden I-EMC Tian Abdul Aziz, dalam virtual Award Ceremony I-EMC 2021, Sabtu (27/3).
I-EMC yang kedua kalinya ini diikuti oleh lebih dari 53 negara. Mereka berasal dari Amerika Serikat, Inggris, Australia, Kanada, Jerman, Perancis, Korea Selatan, Kazakhstan, Thailand, Jepang, Vietnam, Nigeria, Afrika Selatan dan lainnya.
BACA JUGA: Bagaimana Menumbuhkan Rasa Suka terhadap Matematika?
"Jumlah negara yang ikut meningkat, sebelumnya hanya 36 negara," ujarnya.
Karenanya, kompetisi matematika internasional ini menggunakan tiga zona waktu berbeda. Yakni, zona Asia, Eropa-Afrika, dan Amerika sehingga para peserta dari seluruh dunia tetap dapat ikut serta dengan nyaman.
BACA JUGA: Pegawai Honorer Terkena OTT, Sebegini Uang yang Disita
"Ini untuk memotivasi para siswa dalam belajar di tengah pandemi agar menjadi generasi yang tangguh walau dalam kondisi terbatas," ucapnya.
I-EMC 2021 dibagi menjadi tiga level yaitu Primary bagi usia 9 - 12 tahun. Kemudian Junior untuk usia 13 - 15 tahun dan Senior utuk usia 16 -18 tahun.
Kompetisi ini bersifat terbuka untuk pelajar dari seluruh dunia untuk menguji kemampuan matematikanya di tingkat Internasional.
Para juara I-EMC 2021 terdiri dari juara 1, 2 dan 3 dari masing-masing level sebagai absolute winner.
Selain itu ada juga peraih medali emas untuk 5 persen peserta terbaik, medali perak untuk 10 persen peserta terbaik, medali perunggu untuk 15 persen peserta terbaik, dan honorable mention untuk 20 persen peserta terbaik selanjutnya.
Pemenang medali emas kategori absolute winner masing-masing, Rafael Kristoforus Yanto, Naina Aqeela Zahira, Charisma Pramudya Rusdiyanto, Michelle Aurelia Yudianto, Bama Pangestu Alfareza, Muhammad Jilan Wicaksono
Kelven Nathanael, Ernest Regia Achmad Chandra, semuanya dari Indonesia, kecuali Nuryagdy Hanbayev dari Turkmenistan.
Kepala Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kemendikbud Asep Sukmayadi yang turut hadir dalam kegiatan ini menyampaikan selamat untuk para peserta yang telah berpartisipasi dalam I-EMC meski di tengah pandemi.
Kompetisi ini juga merupakan pengalaman berharga untuk semakin mencintai matematika sekaligus ajang saling berbagi.
"Bangun jaringan persahabatan dunia karena kalian calon pemimpin di masa depan," tandasnya. (esy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad