Soal Bahasa Indonesia memang selalu dianggap sangat remeh oleh para peserta UN, dengan pertayaan yang selalu mudah dijawab, namun sedikit menjebak
BACA JUGA: Ratusan Anak Mimika Timur Harapkan Sekolah
Hal ini diungkapkan Kepala Bidang (Kabid) SMP-SMA Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru, Adauri, kepada Riau Pos (grup JPNN), Rabu (18/5).Dikatakan Adauri, kalau melihat nilai-nilai perolehan hasil UN, nilai untuk mata pelajaran lain seperti Matematika, IPA dan Bahasa Inggris, memperoleh nilai yang lebih tinggi
"Ini memang dilematis, karena Bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional kita yang dipergunakan sehari-hari
BACA JUGA: DPR Ingatkan Pihak-Pihak Usakti
Namun itulah faktanya," ungkapnya.Menurut Adauri lagi, penyebabnya ada beberapa hal, di antaranya yakni motivasi siswa-siswi untuk mempelajari Bahasa Indonesia yang tidak sekuat pelajaran lain
"Solusinya, sekolah sebagai salah satu jalur pembelajaran Bahasa Indonesia diharapkan berfungsi lebih maksimal lagi," tuturnya
BACA JUGA: Kursi SNMPTN Masih Sisa Lebih 10 Kursi
(ilo)BACA ARTIKEL LAINNYA... Mendiknas Luncurkan Sejuta Buku untuk Anak
Redaktur : Tim Redaksi