Seorang siswa dari sekolah yang sama dengan pelaku penembakan polisi di Parramatta pekan lalu, ditangkap polisi karena diduga melakukan ancaman terhadap polisi lewat akun Facebooknya.
Polisi mengatakan remaja laki-laki tersebut telah dimintai keterangan ketika Ia dalam perjalanan menuju ke Sekolah Menengah Phillip High School di Parramatta pagi ini terkait dengan tudingan materi yang diunggahnya ke media sosial.
BACA JUGA: Puluhan Pasangan Australia Terlantar di Nepal, Tunggu Izin Bawa Pulang Bayi dari Ibu Pengganti
Diduga anak laki-laki itu telah mengunggah sebuah video di akun facebook dari Kepala Kepolisian New South Wales, Komisaris Andrew Scipione yang tengah memberikan pernyataan ke publik mengenai peristiwa penembakan di Parramatta.
Video tersebut diberi caption atau keterangan gambar berbunyi : "Markas Polisi merryland korban berikutnya, semoga mereka dibakar di neraka,"
BACA JUGA: Kampanye Kesehatan Mental Australia Tuai Pujian Internasional
Polisi mengatakan ketika dimintai keterangan, remaja laki-laki itu sempat mengancam dan mengintimidasi petugas dan kemudian diamankan.
Anak laki-laki itu didakwa dengan pasal menyerang dan mengintimidasi petugas, dua tuduhan menolak penangkapan dan menggunakan kendaraan untuk mengancam, melecehkan dan menyinggung polisi.
BACA JUGA: Studi Terbaru: Sepertiga Spesies Kaktus di Dunia Terancam Punah
Remaja itu diberikan jaminan bersyarat ketat dan akan muncul di pengadilan anak-anak pada 9 November. Pada Jum'at (2/10) lalu, rekan satu sekolahnya, Farhad Jabar Khalil Mohammad menembak dan membunuh veteran polisi sipil, Curtis Cheng dari jarak dekat di luar gedung markas Kepolisian NSW di Parramatta. Murid kelas 10 itu tewas ditembak polisi didepan markas kepolisian NSW setelah dia menembak korban. Pagi ini merupakan hari pertama murid-murid di Sekolah Menengah Arthur Philip masuk kembali pasca insiden penembakan fatal Jum'at lalu, karena itu banyak petugas berjaga di sekitar sekolah itu yang hanya berjarak beberapa meter saja dari lokasi kejadian penembakan.Departemen Pendidikan NSW menawarkan konseling kepasa siswa dan guru di sekolah tersebut.
Sejumlah pelajar mengaku sangat terkejut dengan terjadinya insiden penembakan itu dan mengatakan Farhad merupakan murid yang pendiam, sopan dan anak yang baik.
Pelajar yang mengenai sosok pelaku penembakan mengatakan Farhad senang bermain basket di sekolah.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Indofest 2015 Perekat Hubungan Indonesia-Australia