Siswa Sekap Kelas, Lalu Bunuh Diri

Rabu, 01 Desember 2010 – 17:42 WIB
MARINETTE - Drama penyanderaan di sekolah kembali terjadi di Amerika Serikat (AS)Senin sore (29/11) waktu setempat, seorang siswa bersenjata tiba-tiba menyandera 23 teman sekelasnya dan seorang guru

BACA JUGA: Korsel Keras, Korut Melunak

Lima jam kemudian, pelaku yang berusia 15 tahun itu mengakhiri aksi nekatnya dengan menembak diri sendiri.

Sebanyak 23 siswa Marinette High School sedang berkemas-kemas untuk pulang saat pelaku masuk kelas sambil membawa dua pistol
Ketika itu, jarum jam menunjukkan pukul 15.00 waktu setempat atau sekitar pukul 03.00 WIB kemarin (30/11)

BACA JUGA: 12 Jahitan di Bibir Obama

Melihat pistol kaliber 9 dan sepucuk senapan semi-otomatis kaliber 22 di tangan pelaku, para siswa dan seorang guru ketakutan.

"Dia (pelaku) kelihatannya sangat tertekan
Tapi, tampaknya, dia memang tidak berniat menyakiti siapa pun," kata Zach Campbell, salah seorang sandera, dalam wawancara dengan Associated Press

BACA JUGA: Ricuh Berlarian, Puluhan Siswa SD Terluka

Dia dan empat rekannya merupakan lima sandera pertama yang berhasil keluar dari kelas, setelah mengaku kepada pelaku bahwa mereka harus ke toilet.

Beberapa saat setelah Campbell dan empat siswa yang lain melarikan diri, polisi yang sejak sore berjaga di luar ruang kelas mendengar tembakanKepala Polisi Marinette Jeff Skorik mengatakan, sekitar pukul 20.00 waktu setempat (sekitar pukul 08.00 WIB kemarin) terdengar tiga tembakan"Petugas kami langsung mendobrak pintu dan memasuki kelasSaat itulah kami mendapati pelaku berdiri di depan dan menembak dirinya sendiri," terangnya.

Saat itu juga tim medis yang sudah siaga di sekolah yang terletak di Kota Marinette, Marinette County, Negara Bagian Wisconsin, tersebut  melarikan pelaku ke rumah sakit"Dia dibawa ke Bay Area Medical Center," kata seorang petugasHingga tadi malam WIB, pelaku yang namanya dirahasiakan itu masih menjalani perawatan intensif di rumah sakitDia menderita sedikitnya satu luka tembak.

"Sejauh ini motif pelaku belum diketahuiSelama penyelidikan berlangsung, sekolah akan ditutup," terang Inspektur Timothy Baneck kepada Agence France-PresseBerdasar investigasi awal, diketahui bahwa pelaku tercatat sebagai siswa di sekolah tersebutMenurut Keith Schroeder, mantan guru sekolah itu, pelaku berasal dari keluarga yang memang bermasalah(hep/c2/dos)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ricuh Kamboja, Tak Ada yang Dihukum


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler