Siswa SMA dan Pengusaha Begituan, Berakhir Mengerikan

Kamis, 31 Januari 2019 – 01:48 WIB
Jenazah Aryanto yang remuk kepalanya karean dicangkul oleh AP saat sedang terlelap tidur. Foto: Prokal/JPNN

jpnn.com, MEMPAWAH - Tim Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Kalimantan Barat dan Polres Mempawah berhasil mengungkap kasus pembunuhan terhadap pengusaha bernama Aryanto.

Petugas sukses menangkap pelaku berinisial AP yang masih duduk di bangku kelas tiga sekolah menengah atas (SMA) di Kubu Raya.

BACA JUGA: Pengusaha Tewas Dicangkul Pria Teman Kencannya, Ngeri!

"Ternyata sejak kelas 2 SMP itu dia (AP) pernah dicabuli juga oleh Aryanto," ujar Kasubdit 3 Ditreskrimum Polda Kalbar AKBP Fauzan Sukmawansyah sebagaimana dilansir laman Prokal, Kamis (30/1).

Dia menambahkan, AP ditangkap di sebuah salon di Jalan Adi Sucipto, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Selasa (29/1) pukul 14.00 WIB.

BACA JUGA: Aryanto Dibunuh, Kondisinya Parah Banget

Menurut Fauzan, setelah membunuh Aryanto, AP menuju ke Pontianak setelah menggunakan sepeda motor milik korban.

AP juga membawa barang-barang milik Aryanto. Di antaranya, dua handphone, dompet, uang, dan kunci rumah.

BACA JUGA: Relawan Caleg Demokrat Diserang Belasan Orang

"Setelah kejadian itu, dia melarikan diri ke salon itu," ujar Fauzan.

Sementara itu, Komisioner Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Kalbar Alik R Rosyad menuturkan, pembunuhan berawal saat AP diajak berhubungan badan oleh korban dengan iming-iming uang Rp 500 ribu.

AP dan Aryanto sempat melakukan hubungan terlarang. Setelah itu Aryanto mandi dan langsung tidur. Korban tidak memberikan uang yang dijanjikan.

“Padahal dia (AP) besok mau pulang ke Pontianak," tutur Alik.

AP pada saat itu sempat menunggu. Dia  memilih untuk tidak membangunkan korban. Niat AP menganiaya Aryanto muncul pada dini hari.

“Setelah AP mengambil cangkul, dia berkali-kali keluar masuk, bimbang antara melakukan atau tidak," terang Alik.

Menurut Alik, AP kemudian nekat menghabisi korban karena sakit hati.

Pasalnya, korban tidak menempati janjinya. Selain itu, AP yang  sudah empat hari bekerja belum menerima gaji.

"Mungkin itu yang menjadikan dia khilaf," ucap Alik. (rakyatkalbar/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengusaha Keripik Dianiaya hingga Tewas, Tengkorak Kepala Hancur


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler