jpnn.com, WAY KANAN - Seorang siswa SMA berinisial H (16) tewas setelah dianiaya pelaku yang belakang diketahui berjumlah 3 orang.
Kasat Reskrim Polres Way Kanan AKP Andre Try Putra mengungkapkan kronologi peristiwa berdarah yang terjadi pada Selasa (24/5) siang pukul 13.15 WIB.
BACA JUGA: Empat PNS Payakumbuh Jadi Tersangka Penyelewengan Dana Covid-19 dan Langsung Ditahan
Kejadian berawal saat korban berjalan untuk mengambil sepeda motor yang disimpan di lokasi parkir di areal sekolahnya yang berada di Gunung Labuhan, Kabupaten Way Kanan, Lampung.
"Pelaku mendatangi korban dan sambil mengeluarkan sebilah sajam jenis pisau dan langsung menusukkan pisau tersebut ke arah paha korban," beber AKP Andre melalui keterangan yang diterima Kamis (26/5).
BACA JUGA: Oknum TNI yang Diduga Cabuli Siswi SMP Saat Bulan Puasa Akhirnya Ditahan
Atas kejadian tersebut, lanjut AKP Andre, korban yang mengalami luka robek di bagian paha dan mengenai pembuluh darah, langsung dibawa ke Puskesmas Gunung Labuhan untuk mendapatkan pertolongan pertama.
Selanjutnya, korban dirujuk ke RS Kamino Baradatu, tetapi nyawanya tidak terselamatkan dan meninggal dunia saat berada di rumah sakit.
BACA JUGA: Jual Obat Keras Tanpa Izin, Remaja 19 Tahun Ini Ditangkap, Terancam 15 Tahun Penjara
Masih kata AKP Andre, setelah menganiaya H, ketiga pelaku langsung melarikan diri.
Setelah mendapatkan laporan tersebut, polisi langsung bergerak menangkap pelaku yang identitasnya sudah diketahui.
Berbekal informasi yang disampaikan pihak keluarga pelaku, polisi berhasil mengetahui keberadaan kedua pelaku, yakni R (16) dan G (16).
Penangkapan keduanya dipimpin langsung AKP Andre bersama anak buahnya dan anggota Polsek Gunung Labuhan pada Selasa (24/5) pukul 18.00 WIB.
Di hari yang sama sekitar pukul 20.45 WIB, pelaku inisial MS (16) diserahkan pihak keluarga didampingi anggota Polsek Gunung Labuhan ke Polres Way Kanan.
Saat ini, ketiga pelaku bersama barang bukti telah diamanakan di Polres Way Kanan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Kami mengimbau keluarga korban agar menahan diri dari segala tindakan dan menyerahkan permasalahan ini sepenuhnya kepada Polri untuk ditindak lanjuti sebagaimana mestinya dan seadil-adilnya," pesan AKP Andre. (mar1/radarwaykanan)
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi