jpnn.com, TAPTENG - Kasus penusukan seorang guru di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Sorkam Tapteng akhir pekan lalu masih jadi perbincangan publik.
Apalagi, pelaku berinisial APT menikam korban Paingot Simamora, 44, saat merangkulnya untuk memberikan nasehat.
BACA JUGA: Dua Petani Duel, Jleb, Jamaluddin Pun Meregang Nyawa
Kabar mengejutkan lainnya datang dari rekan korban, bahwa pelaku menargetkan dua guru. Pelaku pun sudah menyiapkan pisau yang dibawa dari luar sekolah.
Rekan korban yang enggan disebutkan namanya mengatakan APT punya dua guru yang menjadi target dendamnya. “Sebenarnya dua, tapi pas bapak ini yang kena,” ungkapnya.
BACA JUGA: Kebal Dikeroyok, Jemma Balas Tancapkan Badik ke Tubuh Teman
Guru lain mengungkapkan tidak ada persoalan pribadi diantara keduanya, melainkan hubungan antara seorang tenaga pendidik dengan siswanya.
Dia mengatakan, APT warga Kecamatan Kolang, memang dikenal di lingkungan sekolah sebagai salah satu siswa ‘nakal’. Karena itu, korban yang juga menjabat sebagai bagian kesiswaan di sekolah tersebut kerap menegur pelaku yang masih duduk di bangku kelas XI tersebut dan menasehatinya.
BACA JUGA: Dituduh Hobi Ngintip, Pria Ini Tusuk Tetangga hingga Tewas
Diduga karena tidak senang dengan tindakan korban, pelakupun menaruh dendam.
“Bapak ini guru tehnik kendaraan ringan atau produktif. Biasalah, guru dengan muridnya. Mungkin gak senang dia kalau ditegur atau dinasehati. Memang, agak bandel siswa yang satu ini. Sering bolos, bapak ini (korban) kebetulan bagian kesiswaan, makanya sering dia yang menangani setiap persoalan siswa,” ungkapnya.
Diceritakan, penikaman terjadi usai jam istirahat sekira pukul 11.00 WIB, saat seluruh siswa hendak masuk ke dalam kelas masing-masing.
Seperti biasa, setiap siswa bermasalah akan berhadapan dengan korban. Sebelum masuk kelas, korban menghampiri pelaku dan mengajaknya ke ruang kepala sekolah.
Sambil berjalan, korban merangkul pelaku, layaknya seorang ayah dengan anaknya. Namun naas, saat korban merangkul pelaku, pelaku menggunakan kesempatan itu untuk menikam sebanyak 2 kali dengan menggunakan sebilah pisau yang telah dibawa pelaku.
“Berarti sudah direncanakan, pisau sudah disiapkan. Pas bapak ini merangkulnya mau ke ruang kepala sekolah, disitulah ditikamnya, 2 kali di perut sebelah kiri,” terangnya.
Usai menikam gurunya, pelaku langsung melarikan diri. Sementara korban, dengan kondisi berlumuran darah masih. Mencoba untuk mengejar pelaku yang berusaha kabur hingga ke pemukiman penduduk.
Dibantu siswa dan warga sekitar, pelaku akhirnya berhasil diamankan dan diserahkan kepada pihak yang berwajib.
“Masih sempat bapak ini mengejar. Dilihat siswa lain, merekapun ikut mengejar sampai ke pemukiman penduduk. Warga yang tahu kejadian itu ikut mengejar. Warga yang menangkapnya dan menyerahkannya ke polisi,” katanya.
Sebelum dibawa ke rumah sakit, korban sempat mendapat pertolongan dari Puskesmas terdekat.
Korban tiba di rumah sakit sekira pukul 12.30 WIB didampingi beberapa guru dan siswa. Disusul kedatangan pihak keluarga korban.
Untuk memastikan bahwa luka rusuk yang dialami pria warga Tano Ponggol Kecamatan Sarudik Tapteng tersebut tidak mengganggu organ bagian dalam, pihak medis rumah sakit mengambil tindakan rongsen. Setelah itu, korban direncanakan akan menjalani operasi. (ts/nt/JPG)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ilham Dituduh Mencuri Ayam Lalu Dihujani Tusukan
Redaktur & Reporter : Budi