Siswa SMP di Bandung jadi Korban Perundungan, Polisi Langsung Bergerak

Sabtu, 19 November 2022 – 15:24 WIB
Kepala Polsek Ujungberung, Komisaris Polisi Karyaman. ANTARA/Bagus A Rizaldi

jpnn.com - BANDUNG - Seorang siswa SMP Baiturrahman di Kecamatan Ujungberung, Kota Bandung, Jawa Barat, diduga menjadi korban perundungan oleh teman sekelasnya.

Kepala siswa itu ditendang beberapa kali hingga mengakibatkan yang bersangkutan pingsan.

BACA JUGA: FFWI 2022 Tolak Menilai Karya Pelaku Kekerasan dan Perundungan Seksual

Saat ini Polrestabes Bandung tengah mengusut kasus dugaan perundungan terhadap siswa SMP Baiturrahman tersebut.

Kapolsek Ujungberung Kompol Karyaman mengatakan aksi perundungan itu terjadi pada Kamis (17/11) sekitar pukul 09.15 WIB saat jeda jam pelajaran.

BACA JUGA: Ganjar Luncurkan Aplikasi Jogo Konco Untuk Lindungi Anak dari Perundungan

Akibatnya, kata dia, korban dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat tindakan medis.

"Yang bersangkutan dibawa ke RS untuk pemeriksaan secara medis, dan kami sudah minta hasil visumnya," kata Karyaman di Polsek Ujungberung, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (19/11).

BACA JUGA: Peringati Hari Anak Nasional, Ganjar Singgung Soal Perundungan dan Pernikahan Dini

Aksi perundungan itu pun terekam dalam video berdurasi 21 detik yang tersebar di media sosial hingga menuai kecaman warganet.

Dalam video itu, tampak korban duduk di kursi kelasnya dan dipaksa mengenakan helm sambil dikerubungi oleh teman-teman sekelasnya.

Kemudian salah seorang pelaku menendang beberapa kali kepala korban yang mengenakan helm. Korban pun terjatuh ke lantai.

Dia mengatakan kini pelaku yang masih di bawah umur itu telah diamankan di Polsek Ujungberung.

Selain itu, pihaknya juga telah memeriksa sekitar lima orang saksi terkait perundungan tersebut.

Meski begitu, dia mengatakan tak menutup kemungkinan ada upaya mediasi dalam kasus tersebut.

"Karena tidak menutup kemungkinan ada upaya lain, yang penting kami sudah melaksanakan kegiatan proses penyelidikan maupun penyidikan nantinya," kata Karyaman.

Dia pun memastikan saat ini kondisi korban sudah membaik.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMP Baiturrahman, Saifullah A Muthalib, menyesalkan perundungan tersebut.

Dia mengaku bakal mengevaluasi dan mengetatkan kembali pengawasan di sekolahnya tersebut.

"Kami ada pemberian efek jera kepada pelaku itu melalui teguran, nasihat, dan mungkin pelaku tidak bakal melakukan pembelajaran bersama siswa lainnya (dipisahkan)," kata dia. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler