JAKARTA-- Lomba Motivasi Belajar Mandiri (Lomojari) diyakini memberikan pengaruh baik bagi siswa SMP Terbuka. Menurut Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Kemdiknas, Didik Suhardi, dalam proses mengikuti ajang ini para siswa ini tidak hanya diberikan pelajaran reguler, tetapi mereka juga diberikan tambahwan keterampilan.
"Paling tidak setelah lulus mereka punya keterampilan dasarHarapannya bisa masuk dunia kerja sudah siap latih," ujar Didik ketika ditemui usai acara pembukaan Lomojari di Kemdiknas, Jakarta, Senin (4/7).
Didik mengatakan, siswa SMP Terbuka belajar secara mandiri selama 3-5 hari di Tempat Kegiatan Belajar (TKB) terdekat dengan tempat tinggalnya, didampingi guru pamong
BACA JUGA: Siswa SMP Terbuka Butuh Bapak Angkat
Dia menjelaskan, bahan ajar yang digunakan menggunakan modul yang disusun dengan kalimat sederhanaBACA JUGA: Tak Punya Rekening, Dana BOS Belum Cair Penuh
"Jam belajar fleksibel dilakukan siang hingga sore hari disesuaikan kondisi peserta didik," ujarnya.Setelah tamat, lanjut Didik, kebanyakan para siswa terjun ke dunia kerja atau bekerja membantu orang tua
BACA JUGA: PTN Minta Penyesuaian Beasiswa Bidik Misi
Bahkan, ada yang melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi sampai tamatSekarang mereka telah sukses meniti karir menjadi guru, dosen, perawat, polisi, pengusaha, dan sebagainya.Lebih jauh Didik menambahkan, guna memberikan bekal keterampilan yang memadai, sejak 2001 pemerintah merintis Program Pendidikan Keterampilan Pra-vokasi bagi siswa SMP TerbukaProgram ini direncanakan dilaksanakan pada semua SMP Terbuka secara bertahapJenis pendidikan keterampilan pra-vokasional yang dipilih dan cara melaksanakannya diserahkan sepenuhnya kepada masing-masing sekolah yang bersangkutan.
Didik menyebutkan, pemerintah hingga saat ini telah memberikan dana bantuan sosial (block grant) secara langsung kepada SMP Terbuka"Sampai saat ini sebanyak 5.352 TKB (73,54%) sudah melaksanakan program pendidikan keterampilan. Pada tahun ini pemerintah akan memberikan bantuan sosial bagi 500 tempat kegiatan belajar (TKB)," tukasnya.
Dijelaskan, penyelenggaraan SMP Terbuka juga melibatkan partisipasi masyarakatMulai tahun pelajaran 2002/2003 Yayasan Sekolah Rakyat Indonesia mengumpulkan dana untuk membiayai secara mandiri guru pamong untuk mendampingi siswa belajar di TKB MandiriPada saat ini jumlah TKB Mandiri di seluruh Indonesia mencapai 374 lokasi tersebar di 56 kabupaten/kota pada 15 provinsi dan melayani 15.562 siswa(cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Beasiswa Bidik Misi Jangan Dipukul Rata
Redaktur : Tim Redaksi