jpnn.com, TARAKAN - Wali Kota Tarakan Khairul angkat bicara terkait siswa SMP yang tewas gantung diri di kamar mandi rumahnya, di Kelurahan Sebengkok, Tarakan, Kalimantan Utara, pada Selasa (27/10).
Khairul menyatakan sangat prihatin atas kejadian yang menimpa siswa siswa berusia 15 tahun tersebut.
BACA JUGA: Siswa SMP Gantung Diri, Sempat Mengeluhkan Beban Tugas dari Sekolah
"Saya atas nama pribadi, keluarga dan Pemkot Tarakan mengucapkan duka cita yang sedalam-dalamnya, semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran," kata Khairul dalam pesan singkat yang diterima di Tarakan, Rabu.
Dia berharap mudah-mudahan peristiwa gantung diri ini tidak menjadi role model bagi anak-anak lainnya.
BACA JUGA: Mbak PM Mendadak Dijemput Polisi di Rumahnya, Oknum ASN Ini Benar-benar Bikin Malu Institusi
"Tentu kita para orang tua dan tenaga pendidik harus mengawasi anak-anaknya, berdiskusi dan mencarikan solusi jika memang ada masalah dalam proses belajar mengajar baik dengan sistem daring ataupun offline," kata Khairul.
Peristiwa tragis siswa gantung diri ini banyak mendapat tanggapan dari warganet di antaranya akun Ani Suryani menyampaikan tiap hari diberikan tugas menumpuk, disuapin tugas-tugas yang harus dihabiskan, sedangkan anak-anak itu kalau sudah di rumah maunya santai.
BACA JUGA: Edy Rahmayadi: Cari Orangnya Itu, Saya Pengin Tahu Siapa Pemiliknya
Makanya, kata dia, saya nggak mau memaksa ke anak saya takut seperti macam ini, kalau anak yang stres bukan gurunya yang pusing pasti orang tua yang susah dan sedih.
BACA JUGA: Yamaha RX King Baru Beli Dirampas Begal Sadis, Korban Dibiarkan Terkapar di Kebun Sawit
"Sekarang saya nggak berpikir panjang mau naik kelaskah atau tidak, terserah, yang penting anak saya tidak stres dan diberi kesehatan dan umur yang panjang," katanya pula.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budi