Siswa Tunanetra Punya Kesempatan Ikut UTBK Masuk PTN

Sabtu, 04 Mei 2019 – 04:54 WIB
Menristekdikti Mohamad Nasir saat meninjau simulasi UTBK di Undip. Foto: Humas Kemenristekdikti

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menrsitekdikti) Mohamad Nasir meluncurkan perangkat lunak alias softwere layanan ramah difabel pada Ujian Terbuka Berbasis Komputer (UTBK) 2019.

Dia menyebutkan, semua siswa memiliki kesempatan sama masuk perguruan tinggi negeri. Itu sebabnya Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) mengembangkan metode screen reader untuk memberikan aksesibilitas bagi peserta disabilitas tunanetra agar bisa membaca tulisan di layar komputer.

BACA JUGA: Kecewa dengan Pelayanan, Difabel Bakar Kantor Desa

"Ini kebijakan yang sangat ramah pada difabel yang kali ini kami lakukan sehingga semua orang mempunyai kesempatan sama masuk perguruan tinggi,” ucap Menteri Nasir pada peluncuran Screen Reader UTBK 2019 di Jakarta, Jumat (3/5).

Dia mengungkapkan, untuk peserta tunanetra semua materi UTBK akan dinarasikan dalam bentuk audio berupa bahasa, Menteri Nasir menilai cara ini lebih efektif dibandingkan dengan metode Braille.

BACA JUGA: UTBK SBMPTN 2019 Gelombang I Diikuti 280.638 Peserta

BACA JUGA: Informasi Terbaru seputar Pendaftaran CPNS Sekolah Kedinasan

Tahun ini, total ada 70 siswa tunanetra yang mendaftar ke berbagai perguruan tinggi baik di dalam maupun luar Jawa.

BACA JUGA: Hal Penting yang Perlu Diperhatikan Peserta UTBK SBMPTN 2019

Ketua LTMPT Ravik Karsidi mengungkapkan untuk peserta tunanetra, peserta tes akan menggunakan tanda arah pada komputer dan komputer akan membacakan soal berupa pilihan ganda. Setiap item soal telah diakomodasi berdasarkan kemampuan dan keterbatasan tunanetra. Materi tes setara dengan peserta yang bisa melihat, waktunya sama dengan peserta lain, tetapi jumlah soal dikurangi 20 persen.

Selain itu, teks bacaan tidak lebih dari tiga praragraf dan menghindari kata-kata visual. Kemudian, gambar, table, grafik dinarasikan atau dimodifikasi dan sistem operasinya menggunakan keyboard, tanpa mouse.

Jumlah peserta UTBK 2019 yang terdaftar sebagai peserta disabilitas tunanetra sebanyak 70 peserta, terbagi dalam dua gelombang. Pada UTBK gelombang I terdapat 38 peserta yang akan mengikuti ujian pada 4 Mei.

Gelombang II terdapat 32 peserta yang akan mengikuti ujian pada 25 Mei 2019. Lokasi ujian para disabilitas tunanetra tersebar di 18 Pusat UTBK.

BACA JUGA: Kemendikbud Buka Lowongan Guru untuk Sekolah di Luar Negeri

Peserta disabilitas tunanetra terbanyak akan melaksanakan ujian di Pusat UTBK Universitas Negeri Yogyakarta yaitu 16 peserta dan Pusat UTBK Universitas Pendidikan Indonesia yaitu 12 peserta.

Apabila dilihat berdasar kelompok ujiannya, peserta disabilitas tunanetra terbanyak mengikuti kelompok Soshum yaitu 63 peserta dan Saintek sebanyak 7 peserta. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Nilai UTBK SBMPTN 2019 Tunggu 10 Hari


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler