jpnn.com, JAKARTA - Tidak sedikit peserta ujian tulis berbasis komputer seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (UTBK SBMPTN) 2019 yang tidak membawa persyaratan lengkap.
Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Ravik Karsidi menuturkan, panitia masih menemukan peserta yang tidak membawa fotokopi ijazah saat tes. Khususnya, peserta lulusan 2017 dan 2018. Padahal, itu menjadi syarat untuk mengikuti UTBK.
BACA JUGA: Nilai UTBK SBMPTN 2019 Tunggu 10 Hari
Selain itu, ada peserta tidak melampirkan pas foto terbaru pada surat keterangan duduk di kelas XII. Malah, ada juga yang tidak membawa dokumen identitas diri maupun kartu kartu tanda ujian peserta.
”Prinsipnya tetap kami izinkan mengikuti tes, tapi ada catatan. Peserta diminta membuat surat pernyataan yang ditandatangani yang bersangkutan dan pengawas bahwa tidak lengkap,” terang Ravik.
BACA JUGA: Hari Ini UTBK SBMPTN 2019 Dimulai, Tidak Ada Tes Susulan
Mantan rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta itu mengimbau agar peserta UTBK jadwal berikutnya jangan lupa membawa persyaratan yang sudah ditentukan. Seperti, kartu tanda ujian, fotokopi ijazah bagi lulusan 2017 dan 2018, surat keterangan kelas XII yang asli, dan pas foto terbaru.
BACA JUGA: Lulusan SMA Sederajat Membeludak, Berpotensi Menambah Pengangguran
BACA JUGA: Pengumuman Penting untuk Peserta UTBK SBMPTN 2019
Ravik menyampaikan ada lima kota besar yang menambah sesi UTBK lantaran banyaknya jumlah peserta. Yakni, Padang, Jakarta, Bandung, Jogjakarta, dan Makassar. ”Akan digelar 20 April di 11 PTN atas permintaan peserta di kota-kota tersebut,” ucapnya.
BACA JUGA: Banyak Sarjana Menganggur Lantaran Incar Kursi PNS
Bagi peserta dengan kebutuhan khusus, seperti tuna netra, UTBK tetap dilaksanakan dalam dua gelombang. Gelombang pertama pada 4 Mei dan 25 Mei untuk gelombang kedua. Seluruhnya dilakukan pada sesi pagi pukul 07.30 hingga 11.45 di ruang khusus. (han)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Informasi Seputar UTBK SBMPTN 2019
Redaktur & Reporter : Soetomo