Siswi SMP Tewas Tanpa CD di Semak-Semak, Kombes Tatan: Kami Usut Sampai Tuntas

Kamis, 23 Juni 2022 – 23:58 WIB
Dirreskrimun Polda Sumut Kombes Tatan Dirsan Atmaja. Foto: Finta Rahyuni/JPNN.Com

jpnn.com, LANGKAT - Subdit III Jantanras Polda Sumut turun gunung untuk membantuk Polres Langkat mengusut kasus penemuan mayat siswi SMP yang membusuk di semak-semak Desa Puraka II, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat, Sumatera.

Korban yang belakangan diketahui berinisial AS, 14, itu ditemukan tewas di sebuah semak-semak di Desa Puraka II, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut), Selasa (21/6).

BACA JUGA: Anda Kenal Mantan Anggota Polri Ini? Kini Mendekam di Balik Jeruji, Kasusnya Bikin Miris Hati

"Jadi, tadi malam tim dari Polda Sumut, bergabung dengan Satreskrim Polres Langkat sudah menuju ke TKP," kata Dirreskrimun Polda Sumut Kombes Tatan Dirsan Atmaja sebagaimana dilansir sumut.jpnn.com, Kamis (23/6).

Tatan menyebut tim tengah mengumpulkan sejumlah bukti atas kasus tewasnya warga Jalan Besitang, Kelurahan Alur Dua Baru, Kecamatan Sei Lepan itu. Hingga saat ini, pihaknya masih menunggu hasil dari penyelidikan itu.

BACA JUGA: Uang Taruna Polri Hilang Dicuri, Pelaku Ternyata

"Saat ini Polda, tim labfor, tim identifikasi, inafis juga sudah bekerja. Kami tunggu hasil dari pada yang ditemukan tim yang dibentuk dari polda maupun dari polres Langkat," ungkap Perwira menengah Polri itu.

Mantan Kepala Bidang Humas Polda Sumut itu menegaskan pihaknya akan mengungkap kasus tersebut hingga tuntas.

BACA JUGA: Siswi SMP Tewas Membusuk Tanpa CD di Semak-Semak, AKP Joko Singgung Dalang

"Jenazah masih diautopsi, kami tunggu hasilnya, yang pasti kami akan bekerja untuk mengungkap kasus tersebut," pungkasnya.

Seperti diketahui, mayat AS itu ditemukan dalam keadaan membusuk tanpa menggunakan pakaian dalam.

Kasi Humas Polres Langkat AKP Joko Sumpeno menyebut korban pertama kali ditemukan oleh pengembala lembu bernama Ruslan dan Jefri yang tengah melintas di lokasi tersebut.

Saat itu, Ruslan mencium aroma bangkai menyengat. Sontak dia pun mendekati lokasi tersebut dan menemukan mayat korban.

"Saksi Ruslan ada mencium aroma bangkai dan dilihatnya di semak-semak ada mayat seorang wanita," kata AKP Joko, Rabu (22/6).

Tak menunggu waktu lama, keduanya lalu melaporkan penemuan mayat itu ke kepala lingkungan setempat hingga akhirnya diteruskan ke Polsek Pangkalan Brandan.

Petugas kepolisian yang menerima laporan kejadian itu lalu mendatangi lokasi untuk olah TKP.

AKP Joko Sumpeno menyebut saat ditemukan jasad korban dalam keadaan telentang. Bagian tubuh korban juga sudah membusuk dan dipenuhi belatung.

Tak hanya itu, bagian kepalanya juga sudah berubah menjadi tengkorak.

"Di bagian pelipis sebelah kiri korban juga ditemukan pecah," ungkap Joko.

Ternyata, sebelum dinyatakan tewas, korban sempat dinyatakan hilang sejak dari Rabu, 15 Juni 2022. Korban saat itu berpamitan kepada keluarganya untuk pergi l ke sekolahnya di SMPN 3 Simpang Pangkalan Susu.

Namun, sejak saat itu korban tak pernah lagi pulang ke rumahnya. Seusai hilang, kata Joko, keluarga korban sempat membuat pengumuman di media sosial.

"Korban dilaporkan tidak pulang pada hari Rabu, 15 Juni 2022, setelah berpamitan pergi sekolah," ujar Joko Sumpeno.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara pihak kepolisian, AS diduga menjadi korban pemerkosaan dan pembunuhan.

Pasalnya, korban ditemukan dengan kondisi seragam sekolahnya yang sudah terbuka. Bahkan, pakaian dalam korban juga sudah terlepas.

BACA JUGA: Selingkuh dengan Istri Polisi, Perwira Berpangkat AKP Sembunyi di Loteng saat Digerebek Warga

"Penemuan mayat seorang siswi pelajar SMP diduga akibat pemerkosaan dan pembunuhan. Korban masih menggunakan rok sekolah SMP tanpa menggunakan baju," kata Joko.(mcr22/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler