Siswi SMP yang Dibunuh Teman Sekelas itu Ngaku Sudah Punya Pacar

Kamis, 26 November 2015 – 14:10 WIB

jpnn.com - KEPERGIAN siswi SMP PGRI 10 Candi Sidoarjo, Rahayu Dian Pertiwi untuk selama-lamanya tidak pernah disangka oleh ayahnya Ruman, 36, dan ibu tirinya Novi Indah Kurnia, 25. Sebelum ditemukan tewas pada Selasa (24/11) sore lalu, gadis 14 tahun itu sempat diantarkan sang ayah berangkat ke sekolah pada Senin (23/10) sekitar pukul 07.00.

Untuk diketahui, Rahayu ini tinggal bersama Ruman (ayah) dan ibu tirinya, Novi. Ibu kandungnya bernama Poniti tinggal di Jombang. Sebelumnya Roman dan Poniti sudah bercerai. Lalu Roman menikah dengan Novi dan Rahayu tinggal bersama Roman dan Novi ini.

BACA JUGA: Siswi SMP yang Dibunuh Teman Sekelas itu Ngaku Sudah Punya Pacar

Kepada Radar Sidoarjo (JPNN Group), Novi menuturkan pertemuan terakhir dengan anaknya itu adalah sesaat sebelum dia berangkat sekolah.

Setelah itu, sekitar pukul 10.40, dia masih sempat mengirim pesan singkat ke anaknya yang memberi
tahu bahwa kunci rumah dititipkan ke budhenya.

BACA JUGA: Preman Tukang Peras Mandor Bangunan Dijebak Polisi

“Setelah itu sudah tidak ada komunikasi lagi sampai hari Selasa itu. Saya telepon, SMS, tapi tidak ada jawaban. Saya terakhir telepon wali kelasnya, ternyata hari Selasa dia (Rahayu) tidak masuk sekolah,” ungkap Novi ditemui di depan kamar jenazah RS Pusdik Gasum Porong.

Perempuan ini mengaku tidak pernah memiliki firasat apapun sebelum tewasnya korban. Namun menurut dia, sang putri sejak dua minggu terakhir ini berubah menjadi periang.

BACA JUGA: Siswi SMP Dibunuh Teman Sekelas, Ada Carian Diduga Sprema di Rok Korban

Sebelumnya, sang putri memang dikenal pendiam dan tertutup.

“Dia baru saja dapat handphone baru, saya tidak tahu dapatnya dari mana. Katanya sih dari temannya. Selama ini memang minta ke saya atau ayahnya tapi belum bisa beliin,” paparnya.

Novi juga mengungkapkan akhir-akhir ini sang anak lebih terbuka. Ia menyebut sang anak sempat bercerita kalau dia sudah punya pacar. “Tapi saya tidak tahu pacarnya yang mana. Soalnya, tidak pernah dibawa ke rumah. Tapi sering kalau malam dia pamitan bermain ke rumah susun yang bawah,” tambah dia.

Sementara itu, Ruman mengakui bahwa anaknya sudah memiliki pacar. Ia tahunya karena sempat melihat salah satu pesan singkat anaknya dengan seorang temannya. “Isinya ya sayang-sayangan begitu. Tapi nggak tahu pacarnya yang mana. Tapi memang setelah mendapatkan handphone memang dia lebih ceria daripada biasanya,” imbuhnya.

Sementara itu, sang ibu kandung korban Poniti menangis histeris begitu mengetahui anaknya tewas.
Sekitar pukul 00.30, perempuan ini tiba di RS Pusdik Gasum Porong dari Jombang. Setibanya di depan jenazah putrinya, pecahlah tangis Poniti.

“Aku gak terimo anakku dipateni uwong (Saya tidak terima anak saya dibunuh orang, Red),” teriaknya. Pukul 04.00, jenazah usai diotopsi dan dibersihkan oleh pihak rumah sakit.

Tidak lama berselang, jenazah korban dibawa ke Mojowarno, Jombang untuk dimakamkan di tempat kelahiran sang ayah, Ruman. (gal/jee)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ternyata Banyak Kendaraan Diselundupkan ke Timor Leste, Terbongkar di Surabaya


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler