jpnn.com, BANDUNG - Kementerian Koperasi dan UKM menyelenggarakan Pelatihan Wirausaha Pemuda Indonesia di Cipaku Garden Hotel Bandung hari ini.
Kegiatan ini terselenggara berkat kerja sama dengan DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dan didukung oleh DPD KNPI Jawa Barat.
BACA JUGA: Nama Baja untuk Simpang Susun Semanggi Bisa Memicu Keresahan
Peserta pelatihan ini berjumlah 50 orang yang merupakan para pengusaha muda yang mewakili organisasi kepemudaan (OKP) se-Jawa Barat.
Pelatihan kali ini diperkaya oleh narasumber dari berbagai latar belakang, yaitu dari Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Barat, Dinas Koperasi dan UMKM Kota Bandung, Divisi UMKM Bank Jabar Banten, dan praktisi ekonomi kreatif, Mario Devys.
Siti Aisyah selaku penyelenggara teknis menyampaikan bahwa kegiatan yang bekerja sama dengan kementerian ini adalah bukti bahwa KNPI Jawa Barat tidak serta merta mengandalkan seluruh kegiatan dari dana yang bersumber dari APBD Provinsi Jawa Barat.
BACA JUGA: Hormati Hukum Sebagai Panglima, Indonesia Bukan Negara Coboy
“Untuk meningatkan kapasitas pemuda Jawa Barat, kali ini dalam bidang kewirausahaan, KNPI Jawa Barat terbukti mampu bekerja sama dengan pihak-pihak lain. Kemitraan dengan berbagai pihak merupakan jawaban atas upaya KNPI Jawa Barat untuk bisa mandiri dan tidak hanya mengandalkan dana hibah saja,” ujarnya.
Siti menambahkan akan terus berusaha meningkatkan kapasitas pemuda dalam berbagai aspek hingga akhirnya cita-cita membentuk pemuda Jawa Barat yang mandiri dan berdaya saing dapat tercapai.
BACA JUGA: Isu Persoalan Internal, Dana Hibah KNPI Belum Dicairkan
Kepala Bidang Layanan Kepemudaan Dinas Pemuda dan Olahraga Jawa Barat, Agus Komarudin, dalam paparannya menyampaikan undang-undang kepemudaan mengamanatkan peran pemuda yaitu sebagai kekuatan moral, agen perubahan, dan kontrol sosial.
Kegiatan ini sejalan dengan amanat undang-undang tersebut sehingga pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh KNPI Jawa Barat tersebut.
Sementara itu, Khanisa, salah seorang peserta pelatihan, mengaku senang karena narasumber dalam pelatihan ini memberikan pengetahuan yang tidak biasa disampaikan dalam pelatihan-pelatihan kewirausahaan.
“Dalam pelatihan ini menghadirkan narasumber dari Bank Jabar Banten yang memaparkan bagaimana pengusaha atau sebuah perusahaan dapat menjadi feasible dan bankable. Hal ini merupakan pengetahuan yang diperlukan setiap pengusaha mikro dan kecil untuk dapat semakin naik kelas," pungkasnya. (rmo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Usulkan Dana Organisasi Kepemudaan Jawa Barat Segera Dicairkan
Redaktur & Reporter : Natalia