Siti Fauziah Ingatkan Generasi Milenial Agar Bijak Bermedia Sosial

Minggu, 19 September 2021 – 08:45 WIB
Kepala Biro Humas dan Sistem Informasi MPR RI Siti Fauziah saat memberikan pemaparan mengenai penggunaan dalam Bermedia Sosial dalam Mewujudkan Karakter Bangsa di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (18/9). Foto: dok Humas MPR

jpnn.com, BANDUNG - Kepala Biro Humas dan Sistem Informasi MPR RI Siti Fauziah mengingatkan kepada generasi milenial agar bijak dalam bermain media sosial.

Sebab, dia menyebut media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan YouTube sudah bisa diakses oleh seluruh pengguna di Indonesia bahkan luar negeri.

BACA JUGA: Siti Fauziah: Sukseskan dan Meriahkan Sidang Tahunan MPR

Dengan ke tidak batasan itu, Siti Fauziah mengatakan agar pengguna jangan asal saat hendak mengunggah momen di internet.
Tujuannya, agar tidak timbul masalah yang muncul.

"Karena itu, bermedia sosial harus dilakukan dengan bijak,” ujar dia dalam diskusi bersama netizen dengan tema “The Power of Bhinneka Tunggal Ika, Bijak Bermedia Sosial dalam Mewujudkan Karakter Bangsa,” di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (18/9).

BACA JUGA: Siti Fauziah Ajak Masyarakat Sukseskan Sidang Tahunan MPR

Menurut dia media sosial merupakan platform untuk menyampaikan pesan yang sifatnya serius. Misalnya menyangkut kehidupan berbangsa dan bernegara bisa disampaikan melalui jejering sosial tersebut.

Selain itu, media sosial juga bisa menjadi wahana untuk menyampaikan pesan. "Bisa langsung terpublikasi dan tersebar,” kata dia.

BACA JUGA: Tok... Debt Collector Penembak Mati Siti Fauziah Divonis 12 Tahun

Oleh karena itu, Titi mengharapkan netizen MPR di Bandung harus tetap bijak berjejaring sosial dengan tetap menjaga bhinneka tunggal Ika.

Sebab, platform itu bisa berdampak luas. Maka dari itu netizen MPR Bandung agar tetap memperhatikan.

Menurut Siti Indonesia sangat beragam dilihat dari suku, bangsa, bahasa, agama, dan warna kulit.

Dalam konteks bhinneka tunggal ika, netizen bermedia sosial untuk menyatukan bangsa agar saling menghormati, bukan malah mempecah belah.

Lebih lanjut, Siti mengatakan nilai bhinneka tunggal ika sebenarnya sudah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari terutama di masyarakat.

Sebab, dengan berbagai macam suku bangsa, agama, bahasa, bisa hidup secara berdampingan.

“Nilai-nilai itu perlu diinternalisasikan lagi secara lebih komprehensif,” ujar Ibu Titi.

Semangat bhinneka tunggal ika, lanjut Ibu Titi, sudah ada sejak dahulu sebelum Indonesia merdeka.

Para pendahulu bangsa menyadari Indonesia meiliki banyak suku, agama dan bahasa yang harus dibangun bersama-sama.

Dalam kesempatan itu, Ibu Titi meminta masukan dan saran dari warganet MPR Bandung untuk perbaikan platform media sosial MPR.

Sebab, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui tugas dan wewenang MPR.

"Kita berharap netizen MPR Bandung bisa memberi masukan kepada MPR agar pengelolaan media sosial MPR lebih baik lagi,” katanya

Ibu Titi menambahkan jika platform media sosial MPR bisa dioptimalkan maka akan memberi dampak kepada masyarakat.

MPR akan menggunakan platform media sosial untuk mensosialisasikan Empat Pilar MPR, khususnya kepada generasi milenial dan generasi Z yang sudah melek teknologi. (mrk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rekonstruksi Pembunuhan Sadis Siti Fauziah Digelar, Sabil Benar-benar Pembunuh Berdarah Dingin


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Tim Redaksi, Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler