jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Vaksinasi Covid 19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan angka kasus Covid 19 di Indonesia melonjak 5.800 kasus.
"Kalau kami lihat grafiknya, kasus mulai turun sejak awal Februari terus sampai dengan Maret. Di April terlihat ada sedikit kenaikan," kata Nadia, dikutip dari keterangan resminya, Sabtu (1/5).
BACA JUGA: Anda Sebaiknya Tahu Gejala yang Dialami Penyintas COVID-19!
Nadia berharap penurunan kasus Covid 19 bisa ditekan hingga titik terendah, karena itu dia meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan.
Terlebih, adanya varian virus baru yang terdeteksi di sejumlah wilayah di Indonesia yaitu Jawa Barat, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, dan Kalimantan Selatan.
BACA JUGA: Minimalkan Risiko Gagal Serah Terima Hunian, Konsumen Bisa Beli Aset Properti Ready Stock
"Kemenkes sudah mendeteksi adanya 10 kasus varian baru B 177 di Indonesia," ucap Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kemenkes itu.
Menurutnya, lonjakan kasus dan penemuan varian baru ini terjadi akibat meningkatnya mobilitas masyarakat.
BACA JUGA: Lonjakan Kasus Makin Meningkat, India Kehabisan Vaksin Covid-19
"Kembali lagi pembatasan menjadi kunci utama untuk mengatasi varian dan penyebaran dari varian baru ini," lanjutnya.
Dia juga membahas krisis yang tejadi di India yang bisa jadi pembelajaran bagi Indonesia agar tidak mengalami hal yang sama.
"Kasus di India yang saat ini sudah hampir mencapai angka 18 juta kasus COVID-19 dengan 200 ribu sampai 300 ribu konfirmasi kasus positif," kata Nadia. (mcr9/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tambah Pasokan Air Minum, Kementerian PUPR Teken MoU Proyek SPAM Regional Karian-Serpong
Redaktur & Reporter : Dea Hardianingsih