jpnn.com, DAMASKUS - Syria belum damai. Baku tembak masih berlangsung di berbagai titik. Tapi, itu tidak menghalangi sekitar 500 pengungsi Syria di Shebaa, Lebanon, untuk pulang.
Rabu sore (18/4) waktu setempat sebanyak 15 bus mengangkut mereka menuju distrik Beit Jinn, barat daya Damaskus. Sejak Desember, wilayah itu diambil alih pemerintah Syria dari oposisi bersenjata.
BACA JUGA: AS Serang Suriah, PKB Kecam Donald Trump
”Kami tidak mendapat kabar sama sekali tentang kampung halaman kami. Saya dan keluarga saya senang bisa kembali pulang,” ujar Younes Othman, salah seorang pengungsi yang sudah empat tahun di Lebanon.
Kantor berita NNA seperti dikutip Reuters melansir bahwa konvoi pemulangan pengungsi itu diprakarsai pemerintah Lebanon. Badan Pengungsi PBB (UNHCR) tidak ikut campur karena situasi keamanan di Syria saat ini dianggap belum aman.
BACA JUGA: Amerika Cs Minta Indonesia Ikut Musuhi Syria
Sejak perang sipil di Syria pecah 2011, ada lebih dari sejuta pengungsi di Lebanon. Itu setara dengan seperempat penduduk Lebanon.
Serangan AS dan sekutunya ke Syria baru-baru ini memang menunjukkan bahwa situasi di negara tersebut masih jauh dari kata aman. Bahkan, ada peluang peningkatan ketegangan pascabombardir AS Jumat malam (13/4). (sha/c10/dos)
BACA JUGA: Arab Saudi Pilih Menggempur Syria Bersama Amerika
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tutupi Serangan Keji, Rezim Syria Intimidasi Tim Medis
Redaktur & Reporter : Adil