jpnn.com, JAYAPURA - Polda Papua mengirim pasukan Brimob Nusantara tambahan ke Kobakma, Kabupaten Mamberamo Tengah (Mamteng) guna mengatasi aksi pemalangan jalan di kawasan itu.
Aksi pemalangan jalan tersebut sebagai bentuk protes warga terhadap langkah KPK memproses hukum dugaan gratifikasi Bupati Mamteng Ricky Ham Pagawak.
BACA JUGA: Kapolri Ungkap 2 Kasus di Rumah Irjen Ferdy Sambo yang Menewaskan Brigadir J
"Memang ada penambahan personel ke Kobakma. Sebanyak tiga kompi Brimob yang telah dikirim sejak Senin (11/7)," kata Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri di Jayapura, Selasa.
Selain personel Brimob, Irjen Fakhiri juga mengutus empat pejabat utama Polda Papua ke daerah tersebut.
BACA JUGA: Tenang, Ribuan Guru Honorer Daerah Ini Diupayakan Jadi PPPK Jelang 2024
Tim itu dipimpin oleh Kombes Alfred Papare, mengingat sejak Jumat (8/7), dilaporkan terjadi aksi demo dan pemalangan jalan oleh massa.
"Mapolres Mamberamo Tengah di Kobakma juga dipalang, sehingga dengan ditambahnya personel Brimob dapat memberikan rasa aman ke masyarakat," ucap Fakhiri.
BACA JUGA: Ada Doktrin tentang Cinta di Ponpes Ayah Mas Bechi
Kapolda menyatakan proses yang dilakukan KPK tidak ada kaitan dengan penegakan hukum yang dilakukan Polda Papua.
Dia juga mengingatkan penegakan hukum diharapkan tidak digiring ke ranah politik.
Jenderal bintang dua itu memastikan apa yang dilakukan sudah sesuai mekanisme yang berlaku, baik di KPK, Polri atau kejaksaan.
"Tidak ada penegakan hukum yang memainkan politik praktis sehingga mohon dihormati," ucap Irjen Fakhiri.
Sementara itu, Kadinkes Mamteng Hilda Wally menyebut mayoritas tenaga medis, terutama yang bertugas di Puskesmas Kobakma dan RSUD Lukas Enembe sudah mengungsi ke Wamena.
Pelayanan kesehatan saat ini hanya dilakukan paramedis asli pegunungan, karena yang lain memilih mengungsi guna menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
BACA JUGA: Detik-Detik Brigadir J Masuk Kamar saat Istri Irjen Ferdy Sambo Istirahat, Terjadilah
"Pelayanan di delapan puskesmas tetap terlayani," ungkap Hilda Wally yang juga ikut mengungsi sejak Sabtu (9/7). (ant/fat/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam