Situasi Terkini di Puncak Jaya Setelah Pendukung Caleg Gerindra dan Nasdem Saling Serang

Jumat, 01 Maret 2024 – 19:10 WIB
Salah satu kelompok masa pendukung Caleg yang terlibat saling serang di Puncak Jaya, Provinsi Papua Pegunungan. Foto: Humas Polres Puncak Jaya

jpnn.com, JAKARTA - Kapolres Puncak Jaya AKBP Kuswara menyampaikan situasi terkini setelah massa pendukung caleg dari Partai Gerindra dan Partai NasDem saling menyerang.

Menurut AKBP Kuswara, situasi terkini di Kabupaten Puncak Jaya berangsur kondusif.

BACA JUGA: Ronny Franky Sompie: Pemilu 2024 di Sulut Berjalan Damai dan Lancar

“Situasi keamanan pasca-aksi serang antarpendukung caleg dari Partai Gerindra dan NasDem berangsur kondusif,” ujar Kapolres Puncak Jaya AKBP Kuswara seperti dilansir JPNN Papua pada Jumat (1/3).

Menurut Kuswara, saat ini personel gabungan masih bersiaga untuk mengantisipasi aksi saling serang susulan.

BACA JUGA: Baru 5 dari 25 Distrik di Puncak yang Menyerahkan Hasil Penghitungan Suara Pemilu 2024

“Patroli dan imbauan hingga saat ini masih terus dilakukan. Termasuk melakukan razia senjata tajam,” ujar Kuswara.

Kuswara menjelaskan aksi saling serang massa pendukung salah satu caleg Partai Gerindra dan Partai NasDem itu dipicu adanya dugaan intervensi terhadap kinerja Panitia Pemilihan Distrik (PPD) di Distrik Tingginambut. 

BACA JUGA: Suara Sistem Noken Tak Merata, Pemilu di Puncak Jaya Diwarnai Bentrok Massa

Menurut Kuswara, pendukung caleg Miren Kogoya dari Partai Gerindra dan pendukung Misatius Wonda dari Partai Nasdem saling serang pada Selasa, 27 Februari 2024 sekitar pukul 15.45 WIT.

Aksi saling serang menggunakan busur panah dan alat tajam itu, dipicu masih adanya tarik menarik terkait suara Pemilu 2024 di tingkat distrik.

Akibat aksi saling serang itu, kata Kuswara, seorang warga dilaporkan meninggal dunia. Kasus tersebut kini sedang ditangani Polres Puncak Jaya. 

"Satu orang meninggal dunia, yakni Supir Murib yang terkena lemparan batu saat terjadi aksi saling serang," ujar Kuswara.

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri memberikan peringatan keras kepala para Caleg yang mengorbankan masyarakat untuk kepentingannya pada Pemilu 2024. 

"Setop. Para caleg yang saling merebut suara hingga mengarahkan massa itu, pakai etika yang baik," tegas Kapolda seuai ibadah salat Jumat di Kawasan Argapura, Kota Jayapura, Papua. 

Alumnus Akpol 1990 ini meminta para caleg mengintropeksi diri sebelum menuju Pileg.

Kapolda menekankan para caleg memiliki akhlak yang baik guna membawa perubahan untuk tanah Papua. 

"Jangan hanya saat maju baru mencari masyarakat. Kalau sudah terpilih, ingat dan melihat masyarakatnya. Jangan tinggal di luar daerah. Ini menjadi catatan penting,” tegas Kapolda. Papua.(mcr30/jpnn) 

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur : Friederich Batari
Reporter : Muhammad Cholid Ridwan Abubakar Sangaji

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler