jpnn.com, JAKARTA - Situasi kondusif mulai tercipta di Jalan Raya Pejompongan, Jakarta Pusat, Selasa (30/9) pukul 21.30 WIB.
Sudah tidak terjadi bentrok yang melibatkan pedemo yang didominasi oleh pelajar dengan aparat kepolisian.
BACA JUGA: Aksi Mujahid 212 Disebut Bikin Malu, Begini Pembelaan Habib Novel
Pedemo yang terlibat bentrok dengan kepolisian kabur hingga perempatan Karet, Jakarta Pusat. Sejumlah aparat kepolisian pun melakukan pengejaran kepada pedemo.
Meski situasi Jalan Raya Pejompongan kondusif, arus lalu lintas masih belum aktif seperti sediakala. Tidak banyak pengemudi kendaraan pribadi dan umum yang melintasi jalan tersebut.
BACA JUGA: Hancur, Begini Kondisi Pos Polisi Atmajaya yang Dibakar Massa
Hingga saat ini, sampah bebatuan dan botol plastik masih berserakan di Jalan Raya Pejompongan. Di beberapa titik jalan, terdapat api yang menyala sisa pembakaran dari bentrok pedemo dengan polisi.
Sampah pecahan kaca dan patahan kayu masih mudah ditemukan di Jalan Raya Pejompongan. Kemudian, masih terdapat sampah selongsong bekas tembakan gas air mata polisi.
BACA JUGA: Sang Putri Mengadu ke Ibunya, Sudah Tak Tahan Lagi Jadi Korban Kebejatan Ayah
Di sisi lain, sejumlah warga mulai berbenah setelah situasi Jalan Raya Pejompongan mulai kondusif. Tampak warga menyapu sampah batu yang memasuki area rumahnya.
BACA JUGA: Berita Duka: Aga Trias Tahta Meninggal Dunia Saat Diksar di Pesawaran
Kendati begitu, Muhadi (40) salah seorang warga yang tinggal di Jalan Raya Pejompongan mengakui, rumahnya tidak rusak ketika pecah bentrok polisi dan pedemo. Bahkan, pedemo tidak merusak pagar dan atap rumahnya yang juga dipakai untuk usaha las pagar.
"Alhamdulillah, rumah tidak ada yang rusak," timpal Muhadi ditemui di Jalan Raya Pejompongan, Jakarta Pusat, Senin.(mg10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan