Situs Budaya Hindu Berusia 1 Abad Digondol Maling

Rabu, 12 Juli 2017 – 10:29 WIB
PENCURIAN - Masih nampak jelas lubang menganga di lokasi pencurian Sapundu yang dicabut kawanan maling di komplek pemakaman Hindu Kaharingan Desa Luwuk Kanan, Senin (10/7). FOTO: CAMAT TASIK PAYAWAN FOR RADAR SAMPIT/JPNN

jpnn.com, SAMPIT - Patung Sapundu di Desa Luwuk Kanan, Kecamatan Tasik Payawan, Kalimantan Tengah digondol maling, Senin (10/7) sekitar pukul 02:00 WIB.

Camat Tasik Payawan Pimanto menuturkan, patung Sapundu tersebut berada di kompleks pemakaman Hindu Kaharingan, tepatnya di depan Balai Basarah desa setempat.

BACA JUGA: Fire Dance nan Rancak Sambut Tamu Baobab

Di sekitarnya juga terdapat situs Sandung dan beberapa patung Sapundu lainnya.

"Hanya satu yang dicuri. Padahal, masih ada beberapa lagi Sapundu tua di dekat situ. Diperkirakan Sapundu yang dicuri tersebut berusia sekitar satu abad lebih. Kejadian berada di wilayah RT 7 RW 2 Desa Luwuk Kanan," ungkapnya kepada Radar Sampit, Selasa (11/7).

BACA JUGA: Dengan Suara Serak, Ayah Tersangka Pembunuh Prada Yanuar Memohon Maaf

Sapundu berdiameter sekitar 40 centimeter dan setinggi empat meter tersebut sepenuhnya terbuat dari bahan kayu ulin.

Berbeda dari kasus sebelumnya, kali ini pencurian tidak dilakukan dengan cara memotong.

BACA JUGA: Sekdes: Yang Jelas, Semua Mati Mendadak

Namun, langsung mencabut Sapundu yang tertanam dengan cara menggali tanah.

"Tidak ada hujan saat malam itu, cerah saja. Saat kejadian, warga sekitar mendengar suara mesin mobil yang menderu dan melaju kencang. Namun, tidak menaruh curiga sama sekali. Ini merupakan kasus pencurian Sapundu yang pertama di Luwuk Kanan," ujarnya.

Kawanan pencuri diperkirakan berjumlah 3-4 orang dengan menggunakan mobil sebagai angkutan.

Kompleks pencurian Sapundu itu masih berada di sekitar permukiman warga desa.

Kejadian tersebut sudah dilaporkan kepada aparat berwenang. Saat ini, kasus itu masih didalami.

"Kecurigaan ada orang dalam (warga desa), harga Sapundu diperkirakan mencapai puluhan juta. Hampir semua desa di kecamatan kami masih banyak mempunyai Sapundu yang berusia tua seperti ini," sebutnya.

Sementara itu, Kepala Desa Luwuk Kanan Mantreas Edoe mengatakan, peristiwa pencurian tersebut sudah dilaporkan kepada Polsek Tasik Payawan dan Kamipang.

Laporan tersebut berasal dari Yetro selaku Ketua Majelis Agama Hindu Kaharingan Desa Luwuk Kanan.

"Sapundu itu juga disebut warga sebagai Patung Pambak (rumah kecil tempat meletakkan tulang belulang). Saya kurang tahu berapa usia dan milik keluarga atau keturunannya siapa. Yang jelas, Sapundu itu sudah sangat tua," ujarnya. (agg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bercanda saat Berkendara, Bocah Malah Tabrak Becak


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler