jpnn.com - JAKARTA - Netizen dibuat heboh dengan postingan Surat Keputusan pengangkatan aktor Banyu Biru, yang juga anak sutradara Eros Djarot sebagai anggota Dewan Informasi Strategis dan Kebijakan Badan Intelijen Negara (BIN).
Menanggapi ini, anggota Komisi III DPR Aboebakar Alhabsy mengatakan sangat disayangkan apabila SK pengangkatan anggota BIN yang diposting di media sosial adalah dokumen yang benar. Karena dokumen seperti itu sifatnya rahasia, seharusnya yang bersangkutan sangat memahami dengan persoalan tersebut.
BACA JUGA: Konglomerat Tiongkok Beli Studio Batman Rp 48,4 Triliun
Aboebakar Alhabsy
BACA JUGA: Honorer K2 Minta Tanggung Jawab Jokowi
"Hal ini menunjukkan bagaimana kualitas SDM kita dalam bidang intelijen," sindir Aboebakar, Senin (1/2).
Ia menambahkan, bila dokumen itu benar, bisa dikatakan bahwa aparat intelijen belum paham fungsi dasarnya dan bagaimana seharusnya tugas itu dijalankan.
BACA JUGA: Kisah Mengharukan dari Keluarga Pelaku Bom Starbucks
"Bisa jadi hal ini akan menjadi salah satu penilaian publik terhadap kinerja intelijen kita selama ini," ujar politikus Partai Keadilan Sejahtera itu.
Misalnya, ia mencontohkan, soal teror Sarinah yang pada awalnya pihak inteljen dan kepolisian memiliki informasi yang berbeda. Salah satu pihak menyampaikan bahwa pelakunya adalah jaringan ISIS sedangkan yang lain menyatakan bukan.
Sekali lagi, tegas dia, bila dokumen itu benar, Kepala BIN Sutiyoso perlu mengevaluasi SDM yang direkrutnya. Bisa jadi ke depannya, perlu dipikirkan ulang untuk merekrut tim sukses untuk fungsi inteljen. "Karena, meskipun kompetensinya memenuhi, namun pekerjaan intelijen memerlukan SDM yang mampu menjaga kerahasiaan informasi," katanya.
Hingga berita ini disajikan, belum da konfirmasi dari Banyu Biru sendiri. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Meski Kaki Hancur Kena Bom, WNA Belanda Tetap Cinta Indonesia
Redaktur : Tim Redaksi