jpnn.com - KOTA BENGKULU - Sebanyak 391 peserta dinyatakan lulus seleksi kompetensi dasar calon pegawai negeri sipil (SKD CPNS) Kota Bengkulu dengan metode computer assisted test (CAT). Untuk nilai tertinggi peserta tes SKD mencapai angka 462. Nilai terendah rata-rata berada di angka 279.
"Peserta yang lulus CAT ini akan melanjutkan ke tes SKB," kata Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Bengkulu Achrawi di Bengkulu, Rabu (20/11).
BACA JUGA: 35 Pelamar Lulus SKD CPNS Natuna & Berhak Ikut SKB, Persiapkan Diri dari Sekarang
Sebanyak 391 peserta tersebut nantinya akan mengikuti SKB pada 9-20 Desember 2024. Sebab, dari 391 peserta itu nantinya akan bersaing memperebutkan 213 formasi CPNS yang telah dibuka Pemerintah Kota Bengkulu. "Tempat pelaksanaan tes akan diumumkan lebih lanjut oleh panitia," ungkapnya.
Achrawi dalam kesempatan itu menyatakan bahwa seluruh tahapan seleksi dilakukan transparan, sesuai ketentuan yang berlaku, dan memberikan kesempatan yang adil bagi semua peserta.
BACA JUGA: 2.426 Peserta Lulus SKD CPNS BPKP dan Berhak Mengikuti SKB
"Pemerintah Kota Bengkulu memastikan bahwa proses seleksi CPNS ini berlangsung dengan transparansi penuh dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, sehingga memberi kesempatan yang sama bagi setiap peserta untuk berkompetisi," katanya.
Achrawi menambahkan bahwa pelaksanaan tes dilakukan secara transparan, sehingga peserta diminta tidak terpengaruh oleh janji-janji kelulusan yang tidak jelas dan tak dapat dipertanggungjawabkan.
BACA JUGA: Bupati Mimika Jelaskan Terkait Demo Aliansi Pemuda Amungme soal Perekrutan CPNS
"Kami ingin menekankan bahwa tidak ada pihak yang bisa memberikan jalan menuju kelulusan dalam seleksi ini. Isu-isu yang beredar tentang adanya janji kelulusan dari pihak tertentu sebaiknya diabaikan," ungkapnya.
Sebab, pihaknya akan melaporkan setiap tindakan mencurigakan untuk menjaga transparansi dan integritas proses seleksi. Oleh karena itu, para peserta harus fokus pada persiapan seleksi dan mengutamakan kejujuran dan integritas dalam proses pendaftaran.
Dia mengajak masyarakat untuk aktif melaporkan setiap informasi yang mencurigakan terkait praktik tidak etis dalam proses seleksi. "Kami percaya bahwa dengan keterlibatan masyarakat, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih baik dan adil dalam proses penerimaan pegawai," katanya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi