Skema Biaya Pindah ke Palangka Raya Lagi Dibuat

Senin, 10 April 2017 – 18:03 WIB
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Bambang Brodjonegoro. FOTO: Dok. JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah ternyata tidak sekadar melempar wacana terkait pemindahan ibu kota pemerintahan dari Jakarta ke Palangka Raya, Kalimantan Tengah.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Bambang Brodjonegoro mengatakan kajian untuk pindah itu sudah mulai dilakukan.

BACA JUGA: Gerindra: Ini Masalah Konsistensi

"Kami melihat contoh dari negara lain, kondisi Jakarta saat ini perlu terus kita menyeimbangkan perekonomian lebih ke luar Jawa. Beban Jakarta dan Jawa itu sudah terlalu berat,” ujar Bambang di kompleks Istana Negara, Jakarta, Senin (10/4).

Pada kesempatan itu, Bambang menjawab diplomatis saat ditanya soal lampu hijau dari Presiden Joko Widodo. Yang pasti, kata mantan Menteri Keuangan ini, mereka membantu presiden melakukan pengkajian dari banyak aspek. Dan hal itu dilakukan tidak lama-lama. "(Kajian) secepatnya," ujar Bambang.

BACA JUGA: Ya, Memang Tepat Ibu Kota Pindah ke Palangka Raya

Terkait pemindahan itu apakah akan berdampak pada ekonomi nasional, pria berkacamata ini lagi-lagi menepis kekhawatiran tersebut. Sebab, yang pindah adalah pusat pemerintahan. Administrasi pemerintahannya. Sedangkan Jakarta tetap diposisikan sebagai pusat bisnis dan keuangan di Indonesia.

Soal berapa lama kajian dan kapan bisa diimplementasikan, Bambang mengatakan itu tergantung keputusan pemerintah dan anggarannya. "Berapa lamanya tergantung skema pembiayaan yang sedang dilakukan. Kami pakai skema yang tidak memberarkan APBN," ungkap Bambang yang masih menyimpan rapat skema dimaksud.(fat/jpnn)

BACA JUGA: Kajian Pemindahan Ibu Kota Dikebut, Target Agustus

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Instruksikan Mengkaji Pemindahan Ibu Kota Negara


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler