jpnn.com, JAKARTA - Penerapan skema gross split tetap membuat bisnis minyak dan gas di Indonesia diminati.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengumumkan pemenang lelang untuk lima blok migas atau wilayah kerja (WK) tahap pertama 2017. Dua di antaranya merupakan perusahaan migas asing.
BACA JUGA: Target Investasi Migas Naik 2 Kali Lipat
Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar mengakui, ditetapkannya pemenang lelang menjadi bukti bahwa lima perusahaan migas berminat pada bisnis minyak dan gas di Indonesia.
’’Beberapa perusahaan melihat implementasi gross split. Ada yang masih salah paham tentang gross split,’’ tuturnya saat pengumuman pemenang lelang blok migas di Kementerian ESDM, Kamis (31/1).
BACA JUGA: Pemerintah Lelang 20 Blok Migas
Pemenang lelang lima blok migas tersebut, antara lain, WK Andaman I yang dimenangkan Mubadala Petroleum (SE Asia) Ltd.
Nilai komitmennya mencapai USD 2,150 juta dengan bonus tanda tangan USD 750 ribu.
BACA JUGA: Indonesia Kuasai Blok Mahakam Lagi, Sekjen PDIP Ikut Happy
Sementara itu, WK Andaman II dimenangkan konsorsium Premier Oil Far East Ltd-KrissEnergy (Andaman II) BV-Mubadala Petroleum (Andaman II JSA) Ltd.
Nilai komitmen pasti dari blok itu mencapai USD 7,550 juta dengan bonus tanda tangan USD 1 juta.
Selain konsorsium tersebut, lelang WK Andaman II diikuti Repsol Exploracion SA dan PT EMP Tbk.
’’Jika konsorsium, lebih dari lima perusahaan yang berminat. Jadi sekitar lima sampai enam perusahaan,’’ katanya.
Selanjutnya, WK Merak-Lampung dimenangkan PT Tansri Madjid Energi.
Nilai komitmen pastinya mencapai USD 1,325 juta dan bonus tanda tangan USD 500 ribu.
Lalu, WK Pekawai dan WK West Yamdena masing-masing dimenangkan anak usaha PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk yang bergerak di hulu migas. Yakni, PT Saka Energi Sepinggan dan PT Saka Energi Indonesia.
Nilai komitmen pasti setiap blok itu USD 10,450 juta dan USD 2,1 juta. Bonus tanda tangannya masing-masing USD 500 ribu.
Di lima blok tersebut, kegiatan yang akan dilakukan, antara lain, Geogological & Gephysical (G&G), survei seismik 3 dimensi (3D), dan survei seismik 2 dimensi (2D).
Arcandra menyatakan, pengumuman lelang itu terhitung cepat.
Sebab, jangka waktu antara penutupan lelang dan pengumuman hanya sebulan.
’’Biasanya butuh waktu dua, tiga, hingga enam bulan untuk menetapkan pemenang lelang,’’ terangnya. (vir/c22/fal)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pertamina Kembangkan Blok Migas di Aljazair
Redaktur & Reporter : Ragil