Skenario Hari Ibu (1)

Selasa, 22 Desember 2015 – 12:50 WIB
Soejatin saat berusia 16 tahun. Gambar ini termuat dalam buku Sumbangsihku Bagi Pertiwi. Foto: Repro Wenri Wanhar/JPNN.com.

jpnn.com - BERSELANG bulan setelah ikrar Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928, ribuan aktivis perempuan menggelar kongres di Yogyakarta.

Tak kurang 1000 peserta menghadiri pembukaan Kongres Perempuan Indonesia pertama, 22 Desember 1928. 

BACA JUGA: Satu Episode Sejarah Gerakan Kiri Minangkabau

Pada Kongres Perempuan tahun 1938, 22 Desember dijadikan Hari Ibu. Dan sejak 1950 ditetapkan sebagai hari besar nasional. 

Skenario Kongres Perempuan Indonesia I digagas oleh Soejatin, yang ketika itu berusia 21 tahun. 

BACA JUGA: Misteri Hilangnya Gedung Conefo

Siapa Soejatin? Bagaimana lakon hidupnya? Apa saja yang terjadi menjelang, saat dan sesudah kongres bersejarah itu? Dan, kenapa momentum pembukaan Kongres Perempuan 1 itu dijadikan Hari Ibu? Siapa yang mengusulkan?

Mari ikuti serial berikut ini…--bersambung (wow/jpnn)

BACA JUGA: ASTAGA! Ternyata Gedung DPR RI Dibangun untuk Menandingi PBB, Sejarahnya...

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jangan Di-klik, Pliiis! Slamet Rijadi Kader PKI


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler