Skizofrenia .

Kamis, 27 Februari 2014 – 07:28 WIB
Illustrasi. Foto: internet.

SKIZOFRENIA merupakan gangguan kejiwaan yang mempengaruhi fungsi otak manusia, fungsi normal kognitif, emosional, dan tingkah laku. Penderita gangguan skizofrenia biasanya kehilangan respons emosional, menarik diri dari pergaulan, dan mengalami halusinasi serta delusi.

Tanda-tanda premorbid (pra-sakit) pre-skizofrenia antara lain:

1. Tidak mampu mengekspresikan emosi (bersikap acuh tak acuh, jarang tersenyum, dan raut wajah dingin)

2. Terjadi penyimpangan komunikasi. Penderita sulit berbicara secara terarah dan cenderung menyimpang dari pembicaraan (tanjential) atau berputar-putar dalam pembicaraan (sirkumstansial)

3. Mengalami gangguan atensi (tidak mampu berfokus, mempertahankan, atau memindahkan atensi)

4. Mengalami gangguan perilaku (bersikap tertutup, pemalu, tidak disiplin, tidak suka bersosialisasi, tidak dapat menikmati rasa senang, mengganggu dan menantang tanpa alasan yang jelas)

Orang dengan gangguan skizofrenia memiliki minimal satu dari gejala-gejala berikut ini:

1. Halusinasi. Penderita mendengar suara manusia atau suara lainnya yang sebenarnya tidak nyata, atau melihat sesuatu yang sebenarnya tidak ada.

2. Delusi. Penderita dengan sangat teguh mempercayai sesuatu yang tidak nyata; menginterpretasikan dunia yang berbeda dengan kenyataan.

3. Kurang enerjik, tidak bersemangat.

4. Kebiasaan tidak merawat diri dengan baik.


Selain gejala umum di atas, ada beberapa gejala psikotik (disebut juga sebagai gejala tingkat-pertama). Gejala psikotik membuat skizofrenia lebih mudah dideteksi pada seseorang. Berikut ini adalah gejala psikotik:

1. Mendengar pikiran-pikirannya sendiri seperti berbicara dengan keras

2. Merasa bahwa ada dorongan dari luar yang berusaha memasukkan atau mengeluarkan pikiran tertentu dari otak

3. Merasa bahwa orang lain dapat membaca pikirannya

4. Merasa bahwa sebuah dorongan dari luar telah membuatnya merasakan, menginginkan, atau melakukan sesuatu dengan cara tertentu

5. Mendengar suara-suara orang yang membicarakannya atau beradu pendapat tentangnya

6. Mendengar suara yang mengiringi (menarasikan) apa yang sedang dia lakukan

7. Berpakaian atau berpenampilan aneh

8. Berperilaku seperti anak kecil, marah-marah atau berteriak-teriak tanpa alasan yang jelas

9. Mengalami gangguan katatonik (katatonia), seperti berdiri lama, mengangkat alis sepanjang waktu, dan berjalan dengan jari kaki


Penderita skizofrenia biasanya ketakutan jika mengetahui bahwa gejala gangguan tersebut menimpa dirinya. Mereka akan menjadi paranoid dan berusaha menyembunyikan gejala tersebut dari dokter atau orang-orang terdekatnya.

Penderita skizofrenia tidak dapat sembuh dengan sempurna, tetapi dengan pengobatan dan bimbingan yang baik, penderita dapat ditolong untuk tetap berfungsi normal. Mereka bisa dibantu sehingga masih bisa bekerja sederhana di rumah ataupun di luar rumah. Kesabaran keluarga dan teman-teman sangat berperan bagi pengobatan mereka.[***]

BACA JUGA: Gas Sarin Dan Senjata Biologis

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sepakat Tak Sepakat Merah Putih Tetap Berkibar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler