Smartfren Jamin Sinyal Kencang saat Ramadan dan Arus Mudik

Rabu, 24 Mei 2017 – 08:23 WIB
Vice Presiden Technology Relations and Special Project Smartfren Munir Syahda Prabowo menjelaskan persiapan Smartfren menghadapi Ramadan dan arus mudik di Yogyakarta, Selasa (23/5). Foto: Fathan Sinaga/JPNN.com

jpnn.com, YOGYAKARTA - Smartfren memastikan pelayanan prima kepada konsumen jelang Ramadan dan arus mudik 2017. Antara lain dengan menjamin kekuatan sinyal di sepanjang jalur mudik, dari Jakarta sampai Surabaya atau dari Jakarta hingga Lampung.

Vice Presiden Technology Relations and Special Project Smartfren Munir Syahda Prabowo mengatakan, umumnya pada arus mudik, terjadi peningkatan traffic di sepanjang arus mudik. Karenanya, Smartfren meningkatkan jaringan di jalur yang dipetakan akan mengalami lonjakan.

BACA JUGA: PP Properti Rambah Pasar Teknologi Informasi

"Seperti di Cipali sampai Semarang. Kami prediksi di antara itu kemacetan akan terjadi di Tegal dan Pekalongan. Jalur utara itu, pasti pemudik akan berlama-lama di jalan," kata Munir dalam konferensi pers di sebuah restoran di Yogyakarta, Selasa (23/5) malam.

Dia menambahkan, penguatan sinyal juga diterapkan di jalur lintas kereta api dan tempat publik seperti pelabuhan, terminal, dan bandara. Untuk akses kereta api Jakarta-Yogyakarta-Surabaya, dia mengaku tidak ada permasalahan serius.

BACA JUGA: Cari Sinyal Ketemu Buaya Besar Ini, Haap! Ngeri Banget!

"Jalur kereta api sudah 85 persen bagus dari Jakarta-Jogja. Jogja-Surabaya tidak ada problem signifikan 90 persen bagus," kata dia.

Begitu juga dengan jalur darat. Menurutnya, hampir semua jalur darat keluar dari Jakarta baik mengarah ke barat maupun ke timur sudah terhubung dengan baik.

BACA JUGA: Smartfren Tawarkan iPhone 7 dan iPhone 7 Plus

Dia menjamin, meskipun terjadi kemacetan, akses internet Smartfren pasti bisa beroperasi dengan baik. "Bahkan bisa untuk streaming," kata dia.

Lebih lanjut kata Munir, dalam memberikan pelayanan prima, pihaknya juga menyiagakan Network Operation Centre (NOC) yang aktif memantau traffic selama 24 jam. Dia menambahkan, 200 insinyur pun bersiaga menanggulangi gangguan jaringan.

Tak hanya itu, Smartfren juga menyiagakan 150 kendaraan operasional dan 60 mobil penguat sinyal (BTS). Mobil BTS, kata Munir, bisa dikerahkan untuk menguatkan jaringan bilamana terdapat satu titik area yang overload.
"Pada saat terjadi overload, 60 mobil BTS ini akan datang ke titik tersebut untuk mendukung jaringan," pungkas dia.

Sementara itu, VP Brand and Communications Smartfren Derrick Surya menjelaskan bahwa pihaknya tahun ini menggelontorkan anggaran Rp 1,5 triliun untuk perawatan sarana, penguatan jaringan, dan penambahan kapasitas.

"Tahun lalu Rp 1,7 triliun untuk memperkuat jaringan. Tahun ini 1,5 triliun meningkatkan penguatan network. Seluruh Jawa semakin lancar bukan hanya kecepatan tapi pengalaman streaming yang lebih baik lagi," tandas Derrick. (mg4/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Walah... Walah... Kalbar Masih Fakir Sinyal


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler