jpnn.com, JAMBI - Rohan (25), warga Desa Pandan Lagan, Kecamatan Geragai, Jambi, nyaris disambar buaya.
Hal ini terjadi saat dia sedang mencari sinyal handphone di pinggiran Sungai Lagan, selepas Magrib.
BACA JUGA: Tak Hanya Diterjang Banjir, Warga Juga Diteror Buaya
Saat itu, Rohan terus berjalan menyusuri tepi sungai sambil mencari-cari sinyal handphone.
Rencananya ingin menelepon temannya. Tiba-tiba saja pandangannya mengarah ke bawah.
BACA JUGA: Buaya Masuk ke Pasar, Ngeri!
Saat itu lah dia melihat buaya yang berusaha menyambar kakinya.
Sontak saja dia langsung meloncat, dan berlari menjauh. “Tahu-tahu dia (buaya, red) nyambar. Untung saya langsung lari,” kata Rohan.
BACA JUGA: Nelayan Senang Jaring Terasa Berat, Ternyata Ada Buaya
Dia pun langsung memberi tahu warga kejadian ini. Ramai-ramai, berbekal tali, mereka pun mendatangi tempat itu lagi.
Ternyata buaya itu masih ada. Cukup sulit mereka menangkap hewan buas sepanjang 4 meter tersebut.
Setelah tiga jam berusaha, sekira pukul 21.30, akhirnya buaya itu bisa ditaklukkan.
“Jenis kelaminnya jantan. Buaya ini memang sering keliaran hingga ke depan rumah warga,” kata dia.
Sementara itu, Kades Pandan Lagan, Winarno mengatakan, buaya jenis katak ini memang sudah menjadi ancaman warga.
Bahkan beberapa hari ini memang sempat menampakkan diri tepat di depan rumah warga.
“Alhamdulillah buaya yang warga khawatirkan sudah tertangkap,” kata dia.
Meski demikian, menurutnya masih ada lagi buaya berkeliaran, yang besarnya dua kali lipat dari yang mereka tangkap.
Rencananya, buaya ini akan diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).
Yang terpenting menurutnya, ancaman yang meresahkan warga setidaknya sudah berkurang.
Dengan masih adanya buaya yang belum tertangkap, pihaknya mengharapkan kepada warga, khususnya warga Desa Pandan Lagan untuk waspada dan mengurangi aktivitas di bibir sungai.
“Sudah kita sampaikan agar warga lebih berhati-hati,” kata dia. (ano/rib)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Walah... Walah... Kalbar Masih Fakir Sinyal
Redaktur & Reporter : Soetomo