Walah... Walah... Kalbar Masih Fakir Sinyal

Kamis, 23 Maret 2017 – 01:19 WIB
Ilustrasi. Foto: AFP

jpnn.com, SAMBAS - Jumlah area tak bersinyal alias blank spot di Kalimantan Barat ternyata masih sangat banyak.

Padahal, Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) telah memasang base transceiver station (BTS) di 30 titik yang difokuskan ke kawasan tapal batas Kalbar

BACA JUGA: Tarif Interkoneksi Bebani Pelanggan di Daerah

Menurut Kepala Dinas Perhubungan dan Kominfo (Dishubkominfo) Kalbar Anthony Sebastian Runtu, tak perlu jauh-jauh ke perbatasan untuk mencari blank spot.

Daerah Sompak, Kabupaten Landak, masih termasuk area blankspot.

BACA JUGA: Tarif Interkoneksi, Gunakan Skema Paling Efisien

“Sebenarnya kami sudah minta bantuan dari Telkomsel tapi belum bisa," ujarnya, Senin (20/3).

Pihaknya tak mau hanya bergantung kepada pemerintah untuk mengatasi hal itu.

BACA JUGA: Bantah Network Sharing Hambat Pembangunan Infrastruktur

“Kami juga sangat membutuhkan bantuan operator-operator untuk menangani hal ini," terang Anthony.

Anthony tak memungkiri operator seluler memang membutuhkan laba.

Namun, pihaknya berharap operator juga mau membantu mengatasi area blank spot di pedalaman-pedalaman Kalbar.

“Profit tak masalah, ya cuma kami meminta untuk operator tolong dibuat juga untuk kepentingan masyarakat, tak semata-mata hanya untuk bisnis," kata Anthony.

Dia menambahkan, tidak ada lagi area kosong penduduk di Kalbar.

Artinya, setiap wilayah memang membutuhkan akses komunikasi yang jelas.

"Penyebaran penduduk sudah mulai merata, dan saat ini kita semua adalah pengguna media sosial yang menduduki tingkat keenam di dunia. Jadi kalau bicara profit, masyarakat sekarang adalah masyarakat yang tak bisa pisah dengan komunikasi," papar Anthony.

Pengamat sosial Pontianak Syarifah Ema Rahmania sepakat dengan Anthony.

Dia mengatakan, pengaruh blank spot memang sangat luar biasa.

"Seharusnya masyarakat bisa dapat informasi penting, tapi akan sangat terhambat karena daerahnya termasuk area blank spot," tuturnya. (Rizka Nanda, Iman Santosa)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Skema Berbagi Jaringan Dinilai Pro-Rakyat


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler