jpnn.com, PATI - SMK Bhina Tunas Bhakti (SMK BTB) Juwana Pati, Jawa Tengah menghadirkan lingkungan gedung di dunia virtual dalam bentuk 3D modeling yang dilabeli Metaverse BTB. Ini merupakan platform pendidikan inovatif dan interaktif berbasis teknologi metaverse.
Dengan menggandeng PT Arutala Digital Inovasi (Arutala) sebagai mitra pengembangan teknologi, implementasi teknologi ini bertujuan meningkatkan minat calon siswa dalam pengenalan lingkungan sekolah.
BACA JUGA: UT Metaverse Jadi Pelopor Meredefinisi Proses Pembelajaran Digital Jarak JauhÂ
Selain itu, sebagai medium pengenalan teknologi metaverse kepada siswa, guru, dan semua yang terlibat dalam proses pembelajaran.
Muslih, kepala SMK BTB Juwana mengaku bangga dengan implementasi teknologi VR di sekolah yang dipimpinnya. Ia menambahkan SMK BTB Juwana sebagai SMK Pusat Keunggulan memilih untuk terus mengikuti perkembangan teknologi terbaru, termasuk teknologi imersif.
BACA JUGA: Hadapi Era Metaverse, Kominfo Ajak Masyarakat Tumbuhkan Kesadaran Keamanan Diri
“Kami merealisasikan ide dan gagasan melalui kerja sama dengan Arutala sebagai tindak lanjut realisasi lingkungan belajar yang modern dan efektif bagi para siswa dan guru di SMK BTB,” ujar Muslih dalam keterangannya, Selasa (27/12).
CEO Arutala Ahmad Zankie juga menyambut positif kerja sama ini. Dia menegaskan bahwa inovasi yang dihadirkan oleh SMK BTB merupakan sebuah terobosan baru hadirnya produk metaverse dalam lingkup dunia pendidikan SMK Pusat Keunggulan di Indonesia.
BACA JUGA: SMK Pusat Unggulan Kian Berkibar, Kemendikbudristek Ajak Para Praktisi Ikut Mengajar
Metaverse BTB merupakan proyek inisiasi, dirancang untuk membantu SMK BTB dalam memberikan pengalaman virtual tour yang lebih interaktif dan menyenangkan bagi masyarakat, khususnya calon siswa baru.
Secara bersamaan, Metaverse BTB juga dapat membuka pintu peluang dalam pengembangan kurikulum pembelajaran berbasis teknologi imersif untuk membantu lulusan SMK mendapatkan keterampilan yang dibutuhkan industri dalam menyerap tenaga kerja.
"Pelatihan berbasis VR yang repetitif, mengurai rasio kegagalan, dan efisien diharapkan mampu meningkatkan mutu dan kualitas SMK di tanah air,” terang Zankie.
Sebagai salah perusahaan teknologi imersif yang berkomitmen mempercepat implementasi teknologi imersif di Indonesia, Arutala telah bergerak di beberapa sektor industri seperti edukasi, teknologi kesehatan, engineering, hingga entertainment.
Arutala juga akan berpartisipasi dalam proyek games berbasis AR yang akan diimplementasikan di salah satu museum di Yogyakarta untuk meningkatkan daya tarik wisatawan.
Metaverse BTB merupakan salah satu terobosan inovasi Arutala di penghujung tahun 2022. Melihat besarnya potensi peluang bisnis yang strategis dari manfaat VR, Zankie menargetkan 100 persen growth di sektor enterprise dan academic pada training berbasis VR pada 2023.
"Arutala telah mencapai target pertumbuhan bisnis hingga 71 persen sepanjang tahun 2022," ucapnya. (esy/jpnn)
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad