UT Metaverse Jadi Pelopor Meredefinisi Proses Pembelajaran Digital Jarak Jauh 

Senin, 17 Oktober 2022 – 18:28 WIB
Dengan memanfaatkan UTVerse, maka proses belajar mengajar tidak hanya terjadi secara sinkronus, tetapi juga berbasis proyek, studi kasus secara riil dan interaksi antarpenggunanya. Foto: Universitas Terbuka

jpnn.com - JAKARTA - Universitas Terbuka (UT) makin memantapkan posisinya sebagai leader pendidikan jarak jauh (PJJ) di Indonesia.

Seiring dengan kemajuan teknologi digital, konsep PJJ dituntut untuk mengadopsi teknologi terbaru dalam bidang digital yang menawarkan kemudahan dan kemurahannya.

BACA JUGA: Cegah Narkoba Masuk Kampus, Universitas Terbuka Siap Alokasikan Dana Riset

Penanggung Bidang Kelembagaan, Pengembangan, dan Pengelolaan Sistem Informasi Pengadaan Barang Jasa pada Unit Pengadaan Barang Jasa UT Antares Firman mengatakan salah satu isu besar dalam PJJ adalah pembelajaran aktif dan imersif.

Pembelajaran aktif adalah proses pembelajaran yang menuntut mahasiswa untuk berinteraksi secara penuh dalam proses belajar mengajar.

BACA JUGA: Universitas Terbuka dan ITS NU Pekalongan Berkolaborasi, Tonjolkan Pedagogik PJJ

Pembelajaran imersif merujuk pada tuntutan siswa untuk merasakan pengalaman belajar seolah-oleh bertatap muka langsung dengan pengajar di dalam kelas. 

"Dengan adanya jarak, kedua hal ini menjadi sulit diwujudkan," ujar Antares Firman dalam siaran pers, Senin (17/10).

BACA JUGA: Kombes Sunandar Terharu, Universitas Terbuka Angkat Citra Polri di Tengah Keterpurukan

Lebih lanjut dikatakan pada seremonial acara puncak Dies Natalis ke-38 UT, UT Metaverse telah diperkenalkan dan dikembangkan untuk menjawab isu tantangan tersebut.

Dengan memanfaatkan teknologi digital terkini, UT berkolaborasi dengan berbagai ahli, korporasi telekomunikasi terbesar di Indonesia. Juga universitas terkemuka di dunia yang telah merancang serta mengembangkan lingkungan belajar, mengajar yang di dalamnya mengandung keunggulan proses pembelajaran aktif dan imersif. 

"Konsep ini disebut sebagai UTVerse," ucap Antares Firman.

Konsep gamifikasi dan teknologi 3D bisa diandalkan pada lingkungan koneksi internet di Indonesia telah dikembangkan sedemikian rupa yang membuat UTverse ini lebih dari sekadar virtual tour. 

Dengan demikian, lanjut Antares Firman, UT telah mewujudkan konsep pembelajaran jarak jauh dengan memanfaatkan teknologi digital yang disebut sebagai Open, Distance and Digital Education (ODDE).

Salah satu langkah untuk mewujudkan hal tersebut, UT telah diberikan kesempatan oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), melalui Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM).

"Program itu untuk mewujudkan cikal bakal UTVerse melalui pengembangan Virtual Audit Centre berbasis metaverse," ujarnya.   

Dengan memanfaatkan UTVerse, menurut Antares Firman, maka proses belajar mengajar tidak hanya terjadi secara sinkronus, tetapi juga berbasis proyek, studi kasus secara riil dan interaksi antarpenggunanya.

Dengan hadirnya UTVerse ini, mau tidak mau, suka atau tidak suka, definisi tatakelola pembelajaran jarak jauh perlu dilihat kembali. 

"Dengan UTVerse, jaminan kualitas, perilaku pembelajar, pedagogik, pengalaman pengguna dan lainnya terkait proses belajar mengajar berubah secara total," tuturnya.

Harapannya, tambah Antares Firman, UT akan terus memberikan sumbangsih terhadap inovasi proses pembelajaran jarak jauh.

Selain itu, UT Metaverse  diharapkan menjadi pelopor dan terdepan dalam proses inovasi PJJ, mengingat UT sebagai PTN yang sedari awal diberi mandat untuk hal ini. (esy/jpnn)

 

 

                                              


Redaktur : Soetomo Samsu
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler