JAKARTA — Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas), Joko Sutrisno, mengungkapan bahwa saat ini SMK membutuhkan guru atau tenaga pendidik produktif sebanyak 32.400 orang guruKebutuhan guru itu untuk memenuhi kekurangan pengajar bidang studi pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, pertambahan dan galian, industri pengolahan, listrik, gas dan air bersih, konstruksi, perdagangan, hotel dan restoran, transportasi dan komunikasi, keuangan, persewaan dan jasa perusahaan.
“Kebutuhan secara riil guru produktif SMK sebanyak 32.400 orang
BACA JUGA: Dorong SMK Gandeng Politeknik
Kebutuhan tenaga pendidik ini untuk jenjang SMKBACA JUGA: DPD Bantah Pendidikan Tak Merata
Lebih bagus kalau bisa langsung mengantarkan siswa masuk ke dalam dunia kerja,” terang Joko ketika ditemui di Gedung Kemendiknas, Jakarta, Jumat (20/8).Joko menjelaskan, untuk mengatasi kekurangan jumlah guru vokasi (berkeahlian khusus) dilakukan dengan program pendampingan
BACA JUGA: Ada Dugaan Korupsi, LKS SMK Tetap Dilanjutkan
“Artinya, paling tidak Lembaga Pendidik Tenaga Kependidikan (LPTK) harus menyelenggarakan pendidikan profesi,” jelas Joko.Selain itu, Joko juga menyebutkan, ada beberapa alternatif yang dapat dilakukan dalam mengatasi kekurangan guru vokasi iniSalah satunya adalah bekerjasama dengan Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara (Menpan) dan Pemerintah Daerah (Pemda) guna memrioritaskan pengadaan Pegawai Negeri Sipil (PNS) bagi guru kejuruan untuk SMK.
“Bisa juga dengan meminta guru SMA yang jumlah siswanya sedikit untuk dipindahkan ke SMK atau menggunakan cara konversiYakni, guru SMA Matematika dilatih pembelajaran komputer kemudian mereka direkrut menjadi Guru Komputer di SMK atau juga dengan menggunakan guru Bantu,” ujar Joko.
Sementara Direktur Profesi Pendidik, Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PMPTK), Achmad Dasuki, menambahkan, untuk memenuhi guru baru di SMK, khususnya guru kelompok produktif, diperlukan peran 22 Politeknik yang sangat besarTujuannya untuk meningkatkan kualifikasi akademik guru dan calon guru SMK produktif berkualifikasi D-3 menjadi D-4.
Di samping itu, untuk memenuhi guru SMK produktif bidang studi langka tersebut maka Kemdiknas pada tahun 2010 telah memrogramkan pendidikan dan pelatihan (diklat) khusus yang akan diikuti 5.445 guru(cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 2.788 Program Studi PT Kadaluarsa
Redaktur : Tim Redaksi