JAKARTA -- Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irman Gusman membantah adanya tanggapan miring bahwa kualitas pendidikan di negeri ini tidak merataIa yakin bahwa pemerataan dalam pendidikan itu sudah dapat dirasakan di seluruh daerah
BACA JUGA: Ada Dugaan Korupsi, LKS SMK Tetap Dilanjutkan
Hal tersebut Ia ungkapkan saat menerima rombongan juara I cerdas cermat tingkat nasional dari Propinsi Sumatera Barat (Sumbar).”Tesis yang menyatakan bahwa pendidikan hanya dirasakan oleh masyarakat di kota besar, khususnya di Pulau Jawa telah terbantahkan dengan kemenangan siswa-siswa yang berasal dari daerah pedalaman di Sumatera Barat yang bisa tampil sebagai juara pertama tingkat nasional,” kata Irman di Gedung DPD RI, Jakarta, kemarin (19/8).
Menurut Irman, para juara yang berasal dari SMAN I Kabupaten Padang Panjang, Sumbar, itu bisa dikatakan sebagai hasil jerih payah dari anggota DPD dalam memperjuangkan pemerataan pendidikan di dapilnya
Selain keberhasilan siswa-siswi berprestasi cerdas-cermat tingkat nasional itu, Irman juga mengaku bangga bahwa beberapa siswa yang berada di tanah kelahirannya di Sumatera Barat ternyata telah banyak mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional
BACA JUGA: 2.788 Program Studi PT Kadaluarsa
”Pelajar di Sumbar ada yang pernah meraih juara perak saat olimpiade di Beijing, ini patut dibanggakan,” ucapnya.Namun, Irman juga berharap agar pemerintah bisa lebih konsen memberantas berbagai penyimpangan yang terjadi dalam pembagian dana pendidikan di daerah dari 20 persen di tingkat nasional
BACA JUGA: Mendiknas Evaluasi RSBI Akhir Agustus
Tetapi besaran tidaklah besar sebagaimana yang selama ini dikritisi oleh sejumlah pihakTetapi, saya tetap berharap agar ini bisa terus diminimalisir,” harapnya.Di tempat yang sama, anggota DPD yang berasal dari dapil Sumatera Barat lainnya, Alirman Sori, juga mengaku bangga bahwa pelajar dari dapilnya mampu membuktikan bahwa kualitas pendidikan di perkotaan bisa disaingi“Kunci kualitas ada pada pengelolaan waktuDan saya yakin para siswa di Sumbar bisa meengelola waktu lebih baik dari pelajar di kota besar, khususnya yang berada di Pulau Jawa,” ujarnya(dil)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wajib, 20 Persen Kursi untuk Mahasiswa Miskin
Redaktur : Tim Redaksi