BACA JUGA: Warga Miskin Lulus Seleksi, Wajib Diterima
Pagu yang tersedia tidak terpenuhi.Untuk SMPN kurang 679 siswa baru, sedangkan SMKN kekurangan 279 pendaftar
BACA JUGA: Di Kediri, Pungutan Mencapai Jutaan Rupiah
SMPN sebanyak 9.630 kursi, SMA 1.766 kursi, dan SMK 2.591 kursi.Dari ketiga klasifikasi pendidikan itu, hanya SMA yang pagunya terpenuhi
BACA JUGA: Tiga Ribu Calon Mahasiswa Berebut Kursi di Unej
Dari SMK ada tiga lembaga yang pagunya tidak terpenuhi, yakni SMKN Panggungrejo, SMKN Bakung, dan SMKN DokoSedangkan SMP, terdapat 17 SMPN dari total 46 sekolah yang adaKasi Kesiswaan Dikda Kabupaten Blitar Rina Mardiati mengatakan, untuk SMK dari pagu 2.591 kursi yang disediakan hanya terpenuhi 2.318 kursiSedangkan tingkat SMP dari pagu 9.630 kursi terpenuhi 8.951 kursi (selengkapnya lihat tabel).Menurut Rina, ada beberapa faktor yang mempengaruhi tidak terpenuhinya pagu tersebutDi antaranya jarak tempuh yang jauh menuju lokasi sekolahMengingat kondisi geografis Kabupaten Blitar yang sangat luas, sehingga ada beberapa sekolah yang sulit dijangkau"Kebanyakan sekolah yang tidak terpenuhi berada di pinggiran kabupaten," jelas Rina.
Sedangkan untuk tingkat SMK, selain kondisi geografis, ada beberapa faktor program kompetensi di SMK yang kurang diminati siswaPantauan tahun ini, siswa lebih banyak memilih bidang kompetensi penjualan, pengelasan, teknik komputer, dan jaringanKompetensi budidaya ikan tawar dan hasil laut masih kurang diminati calon siswa"Tentunya hal itu akan menjadi bahan pertimbangan untuk mencari solusi penerimaan tahun pelajaran mendatang," jelas Rina.
Rina menambahkan, ada anggapan keberadaan sekolah di pinggiran Kabupaten Blitar menurunkan gengsiSelain itu, banyak siswa yang lebih tertarik jika bersekolah di kota di luar Kabupaten Blitar dengan mendaftarkan diri ke SMA yang dianggap lebih berkelas dibandingkan SMK"Diakui saat ini minat siswa baru untuk mendaftar di SMK masih kurang jika dibandingkan dengan SMA," tukasnya(cr-2/aj/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Keluhkan Sumbangan Daftar Ulang
Redaktur : Tim Redaksi