BACA JUGA: Memperkosa Setelah Menonton Bokep Ariel-Luna
Awalnya, penculikan itu disebut-sebut terjadi di Bondowoso, lalu merembet ke SitubondoBACA JUGA: Sering Disodomi, Istri Polisikan Suami
Memasuki hari ke tiga masuk sekolah, banyak wali murid yang terus mendampingi dan menjaga anak-anak mereka di sekolah hingga pulangKeresahan para orang tua kian menjadi-jadi setelah beredarnya short massages system (SMS) gelap yang mengatasnamakan Kanitserse Polres Situbondo
BACA JUGA: Ratusan Sepeda Motor Tak Bertuan
Pesan singkat itu berisi himbauan kepada masyarakat yang memiliki anak kecil agar mewaspadai mobil APV warna silver dengan nopol L-xxxx-GUSebab, pelaku yang mengendarai mobil itu melakukan penculikan terhadap dua anak di daerah Wringin Rampak, Arak-arak, Bondowoso.Makin terdengar miris, karena dalam SMS itu juga disebutkan salah satu korban penculikan didapati dalam keadaan tewas mengenaskanKatanya, hanya ditemukan kepalanya saja, sedangkan organ tubuhnya hilangSMS tersebut diminta untuk disebarluaskan ke TK dan SD"Sebarkan segera!" demikian kalimat terakhir SMS gelap tersebut.
Beberapa hari terakhir, SMS gelap itu terus memicu keresahan di masyarakatSebab, seiring tersebarnya rumor tersebut, kabar terjadinya penculikan anak terus bermunculanSeharian kemarin, isu penculikan anak muncul dua kali, yakni di Desa Duwet, Kecamatan Panarukan, dan di Desa Talkandang, Kecamatan SitubondoNamun, setelah dicek ternyata hanya rumor belaka"Katanya sekarang ada penculik pakai mobil APV, benar ya, MasSaya takut karena punya anak kecil," tanya Misjo, warga Desa/Kecamatan Asembagus, kepada RaBa kemarin.
Saat dikonfirmasi, Kapolres Situbondo AKBP Imam Thobroni melalui Kasatreskrim AKP Sunarto juga mengaku sudah membaca SMS gelap tersebutMenurut dia, pihaknya tidak pernah menulis dan menyebarkan SMS berisi penculikan anak tersebutMenurut Sunarto, semua isi dalam SMS itu hanya rekayasaTidak terjadi penculikan anak di Bondowoso"SMS itu sangat meresahkanKami sudah perintahkan para anggota untuk melacak pengirimnyaImbauan menjaga anak memang penting, tapi tidak harus bikin resah seperti ini," tegasnya.(rb/aj/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 30 Pelajar Mesum Terjaring Trantib
Redaktur : Tim Redaksi