Wiji Edy, Pimpinan Regu Bidang Trantib Satpol PP Kabupaten Kudus menuturkan, selama dua bulan ini jumlah pelajar mesum yang dirazia mengalami peningkatan sekitar 10 pasang
BACA JUGA: Nenek Juragan Tokek Tewas Dibunuh
""Dua bulan sebelumnya kami hanya merazia sekitar 20 pasang pelajar mesum, sedangkan untuk dua bulan ini, meningkat menjadi 30 pasang,""ujarnya.Peningkatan tersebut, lanjut Wiji, dikarenakan pada pertengahan Juni sampai awal Juli ini merupakan musim liburan, yang sering dimanfaatkan pelajar untuk berduaan ditempat yang sepi
Bagi pelajar mesum yang ditangkap, imbuhnya, biasanya akan dibina di Kantor Satpol PP Kabupaten Kudus
BACA JUGA: Dua Hari Bekuk Bandar SS
""Pembinaannya tergantung dari tingkat mesum pasangan tersebutSedangkan, razia tersebut, selain dilakukan waktu malam hari juga dilakukannya pada siang hari
BACA JUGA: Curi Mobil di Pandeglang Ditangkap di Merak
""Untuk siang hari, biasanya kami banyak menjumpai pelajar mesum disepanjang Desa Rahtawu, dan Belakang Gor, untuk tempat lainnya, kebanyakan dijumpai waktu malam hari,""ungkapnya.Wiji menambahkan, beberapa waktu lalu, pihaknya juga merazia sepasang pelajar yang sudah telanjang bulat dikawasan Bae""Sebelumnya kami tidak menyangka ditempat tersebut dijadikan tempat mesum pelajar, namun setelah mendapatkan informasi dari masyarakat dan kami cek kelokasi ternyata memang benar, ada sepasang pelajar yang sudah telanjang bulat,""imbuhnya.
Untuk mengetahui ada atau tidaknya pelajar mesum ditempat-tempat tersebut, biasanya Satpol PP mendapatkan laporan dan keluhan dari masyarakat sekitar""Selain itu, kami juga sering keliling untuk memantau lokasi-lokasi yang sering digunakan berbuat mesum tersebut,""jelasnya.
Dengan meningkatnya jumlah pelajar mesum yang dirazia itu, menunjukkan bahwa moral pelajar masa kini bukannya bertambah baik, namun malahan semakin merosot""Untuk itu, kami menghimbau kepada orang tua agar selalu mengawasi anaknya dimanapun beradaJangan sampai orang tua tidak mengetahui dimana anaknya berada saat ini dan sedang berbuat apa,""imbaunyaPihaknya juga mengharapkan kepada sekolahan agar tegas dalam menegakkan aturan sekolah""jangan sampai siswa bebas keluar-masuk sekolah disaat jam pelajaran berlangsung,""bebernya.(lil/aj/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Majikan Disekap, Pembantu Diperkosa
Redaktur : Tim Redaksi